Berita Nasional

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Pastikan Stok Pangan di Jateng Aman

Ganjar Pastikan Stok Pangan di Jateng AmanGanjar Pastikan Stok Pangan di Jateng AmanGanjar Pastikan Stok Pangan di Jateng AmanGanjar Pastikan Stok Pan

Editor: Harun Ar Rasyid
ist
Sementara itu Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengungkapkan pihaknya segera melakukan koordinasi dengan pusat untuk terus menekan kenaikan harga bahan pokok. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan stok pangan di Jawa Tengah saat bulan Ramadan dan jelang Lebaran aman.

"Dari sisi stok aman, tapi dari sisi harga yang masih fluktuatif," tuturnya, Jumat 8 April 2022

Ganjar pun melakukan inspeksi mendadak(sidak) ke berbagai pasar tradisional di Jawa Tengah. Hasilnya banyak komoditi yang harganya justru bisa memicu kenaikan tingkat inflasi.

"Beberapa yang punya potensi-potensi yang bikin inflasi apa. Minyak goreng pasti, kedelai, jadi beberapa yang punya potensi, ini mesti dikendalikan sejak sekarang, pasti permintaan di Bulan Ramadan akan tinggi," kata Ganjar.

Sementara itu Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengungkapkan pihaknya segera melakukan koordinasi dengan pusat untuk terus menekan kenaikan harga bahan pokok.

Baca juga: Penerima BPNT dan PKH di Bangli Akan Dapat BLT Minyak Goreng

Baca juga: Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Capai 1097 Orang, Terjadi di 27 Desa di Jembrana

Baca juga: Petugas Lapas Kerobokan Gagalkan Penyelundupan Sabu yang Disembunyikan Dalam Kotak Susu

"Kenaikan ini tidak hanya terjadi di jateng artinya nasional hingga kita perlu koordinasi pada pemerintah daerah maupun Pusat. Supaya di tahun ini, di bulan puasa ini khususnya Jelang lebaran harga komoditas yang ada bisa kita kendalikan," kata Taj Yasin.

Taj Yasin menilai ditambahkannya wilayah miskin ekstrem di Jateng oleh pemerintah pusat juga perlu mendapat penanganan serius. Salah satu langkahnya, mengoptimalkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Wagub mengungkap, program Satu OPD Satu Desa Dampingan masih digulirkan untuk menekan angka kemiskinan di Jawa Tengah. Selain itu, dia juga meminta pemerintah kabupaten/kota untuk mereplikasi dan memperbanyak program tersebut.

"Kemarin sudah rapatkan, akan kita masifkan lagi gerakan gerakan penanggulangan kemiskinan. Salah satunya adalah (program) OPD kita yang mendampingi satu desa. Dan itu sudah direplikasi oleh kawan kawan di kabupaten/kota. Sehingga akan lebih masif lagi," terangnya.

Sebagai informasi Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin menetapkan 212 kabupaten/kota di 25 provinsi sebagai prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2022. Hal itu tertuang melalui Surat Edaran Kementerian Sekretariat Negara, Nomor : B-38/KSN/SWP/KK.04.01/02/2022.

Di Provinsi Jawa Tengah terdapat 19 kabupaten/kota miskin ekstrem dalam surat tersebut. Selain Jateng, di Jawa Barat terdapat 17 kabupaten/kota, sedangkan sebanyak 25 kabupaten/kota di Jawa Timur juga masuk prioritas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved