Ramadhan

Terjual Hampir 2 Ribu Tusuk, Ini Kuliner Unik Ramadhan di Kampung Jawa Denpasar

Terjual Hampir 2 Ribu Tusuk Sate Susu, Kuliner Unik Ramadhan di Kampung Jawa DenpasarTerjual Hampir 2 Ribu Tusuk Sate Susu, Kuliner Unik Ramadhan di K

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN BALI / ARINI VALENTYA CHUSNI
Terjual Hampir 2 Ribu Tusuk Sate Susu, Kuliner Unik Ramadhan di Kampung Jawa Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners buka puasa apa hari ini?

Bagi kamu yang berada di Bali, dan bingung dengan menu itu-itu saja, cobain deh sate susu di Kampung Jawa.

Sate susu ini hanya ada di bulan Ramadhan saja loh Tribunners! Sesuai namanya sate susu khas Bali merupakan sajian sate yang bahan bakunya menggunakan puting susu sapi.

Selain bahannya yang tidak biasa, sate susu khas Bali rupanya hanya bisa ditemui saat Ramadan saja.

Bu Ifa selaku penjual sate susu di Kampung Jawa mengatakan mulanya ia berjualan sebelum kampung Ramadhan dimulai.

"Saya jualan sebelum itu, terus 12 tahun yang lalu pihak masjid menyelenggarakan bazar ramadhan, jadi saya memberanikan diri menjual sate susu. Jadi sate susu ini diambil dari susu sapi yang telah dipotong, kemudian menggunakan bumbu sama seperti sate lain pada umumnya," terang Ifa pada Tribun Bali, Minggu 10 April 2022. 

Baca juga: Tingkatkan Masyarakat untuk Ternak Sapi, Sentra Sobangan Dijadikan Pusat Edukasi Ternak Sapi Bali

Baca juga: Vaksinasi Booster di Buleleng Capai 40.13 %, Satgas: Warga Banyak Tinggal dan Bekerja di Luar Daerah

Selain sate susu, Ifa juga juga menjual aneka sate lainnya seperti sate manis, sate cek-cek, sate lilit, sate daging, sate sumsum, sate ikan tuna, dan sebagainya.

Namun, memang yang menjadi best seller adalah sate susu yang dibanderol Rp 2.500 per tusuknya.

Hampir 2000 tusuk sate susu Ifa jual di Bazar Ramadhan perharinya. Namun, jika sate yang lainnya hanya menjual sekitar 1000 tusuk.

Cara masaknya pun unik. Mula-mula kantong payudara sapi dibersihkan terlebih dahulu lalu direbus hingga 5 jam.

Setelah itu barulah kantong payudara sapi tersebut dipotong-potong kecil lalu dibumbui dengan berbagai rempah.

Kemudian potongan kantong payudara ditusuk menggunakan tusukan sate, lalu dibakar sperti sate pada umumnya.

Selain unik, tekstur dari sate susu ini juga berbeda dengan sate lainnya loh!

Sate susu memiliki tekstur kenyal seperti lemak, saat mengunyah sate susu, tekstur sate ini akan terasa seperti sedang mengunyah potongan daging yang ada pada soto babat.

Satu tusuk sate susu dipatok Rp 2.500 hingga Rp 3.500 tergantung ukuran.

Untuk diketahui, lokasi dari Kampung Jawa yakni bertepatan di samping Masjid Baiturrahmah Jalan Ahmad Yani No.72A, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara.(*)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved