Pengeroyokan Ade Armando

ADE ARMANDO Diteriaki "Buzzer" oleh Emak-emak Sebelum Dikeroyok, Celananya Hilang, ini Kronologinya

Pegiat Media Sosial sekaligus akademisi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menjadi korban luka-luka dalam kericuhan pengunjuk rasa di Gedung DPR

Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
ist
Pegiat Media Sosial sekaligus akademisi Universitas Indonesia Ade Armando menjadi korban luka-luka dalam kericuhan usai aksi massa di Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022). 

Ade Armando meyakini jika wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden terus digaungkan, bukan tak mungkin gelombang penolakan akan semakin besar.

"(Alasannya) enggak pantes. Artinya sekarang sudah ramai, padahal baru 2022. Kalau harus diubah amandemen kan butuh waktu," kata Ade.

Adapun dalam aksi demo yang diselenggarakan hari ini oleh BEM SI menargetkan 1.000 massa aksi.

Ribuan massa aksi disebut berasal dari 18 kampus, yakni UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG dan STIEPER.

Koordinator BEM SI Kaharuddin mengungkapkan sejumlah tuntutan BEM SI dalam aksi demonstrasi tersebut.

Polisi berhasil Tangkap Beberapa Pelaku pengeroyokan Ade Armando
Polisi berhasil Tangkap Beberapa Pelaku pengeroyokan Ade Armando (Istimewa via Tribunnews.com)

Pertama, mendesak Jokowi bersikap tegas atau memberi pernyataan sikap menolak penundaan Pemilu atau masa jabatan tiga periode.

"Karena sangat jelas hal itu mengkhianati konstitusi negara," ujar Kaharuddin.

Tuntutan kedua, mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-undang tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Ketiga, mendesak Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat.

Keempat, mendesak Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Kelima berkaitan dengan penyelesaian konflik agraria di Indonesia.

Keenam, mendesak Jokowi dan wakilnya, Ma'ruf Amin, berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.

Kapolri Sebut Ada Pengunjuk Rasa yang Bawa Senjata Tajam

Petugas kepolisian belum beberkan identitas dan motif para pemuda yang diamankan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat saat hendak melakukan aksi unjuk rasa.

Diketahui, petugas kepolisian telah mengamankan puluhan pemuda dan beberapa diantaranya merupakan pelajar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved