Berita Jembrana
Santer Isu Penculikan Anak di Jembrana, Siswa-siswi Dilatih Beladiri, Warga Sempat Endus Modus Aneh
Santernya isu percobaan penculikan anak, cukup meresahkan masyarakat. Karena hal itu, Bhabinkamtibmas Kel BB Agung mendatangi SD Negeri 1 Baler Bale
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Santernya isu percobaan penculikan anak, cukup meresahkan masyarakat.
Karena hal itu, Bhabinkamtibmas Kel BB Agung mendatangi SD Negeri 1 Baler Bale Agung memberikan edukasi dan memberikan cara meloloskan diri dari tindak kejahatan penculikan.
Hal ini tentu saja, berkaitan dengan usai adanya laporan dari orangtua siswa di Desa Batuagung Kecamatan Jembrana.
Kapolsek Negara, Kompol I Gusti Made Sudarma Putra mengatakan, sebelumnya pihaknya melalui bhabinkamtibmas di lapangan berkoordinasi dengan pihak sekolahan, dimana akan memberikan edukasi sekaligus simulasi menghadapi penculikan anak.
Secara terori diberikan beberapa tips untuk mencegah supaya tidak menjadi korban penculikan.
“Aplikasinya kami latih anak-anak untuk membela diri secara sederhana dan gampang dilakukan oleh mereka," ucapnya Selasa 12 April 2022.
Baca juga: Bebas Antigen Saat Mudik, Safari Vaksin Booster Usai Sholat Tarawih Diburu Warga Jembrana
Menurut dia, petugas bhabin memang harus tetap berperan aktif mengajak serta mengedukasi warganya tentang kewaspadaan diri sebagai upaya mewujudkan Kamtibmas yang kondusif di wilayah binaannya.
Apalagi, menanggapi issue-issue menyangkut keselamatan anak.
“Tentu peran ini yang dibutuhkan masyarakat.
Karena itu, pihak sekolah sangat berterimakasih dengan pelatihan tersebut,” ungkapnya.
Sebelumnya, aksi percobaan penculikan menimpa seorang bocah di Banjar Anyar, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Bali.
Hal ini, diketahui usai bapak dari anak itu yakni Ida Bagus Putu Juniarta yang sering dipanggil Gus Arjun, melaporkan kejadian itu ke pihak desa dan juga bhabinkamtibmas setempat.
Percobaan penculikan ini gagal, yang terjadi pada Selasa 5 April 2022 lalu.
Dan dilaporkan ke pihak desa pada 6 April 2022.