TRANSAKSI Capai Rp100 Juta Per Hari, Jual Beli Peralatan Sembahyang dan Kuliner Mendominasi 

TRIBUN-BALI.COM - Pameran UMKM dan Kuliner di areal Parkir Kantor Bupati Jembrana hampir seminggu berjalan. Rata-rata, perputaran uang yang terjadi setiap harinya mencapai Rp100 juta.

Diprediksi, selama pameran tersebut dilaksanakan bakal ada Rp 1,8 miliar uang yang beredar. Mengingat pelaksanaannya selama 18 hari.

Menurut data yang berhasil diperoleh, pameran tahun 2025 ini diikuti oleh 126 peserta. Rinciannya, sebanyak 78 stand untuk kerajinan, 20 stand untuk kuliner, dan 28 stand dari instansi pemerintah dan swasta. Dari total peserta tersebut, sebanyak 22 di antaranya berasal dari luar Kabupaten Jembrana.

Baca juga: RUSAK Jalan Tuju Air Terjun Viral di Bali, Gelontorkan Rp2,7 M, Perbaikan Jalan Sekumpul Rampung

Baca juga: BUTUH Sampah Plastik 2,38 Ton, Topeng Raksasa Rama-Laksmana, Pesan Ekologis di Panggung Bulfest 2025

"Rata-rata mencapai Rp100 juta dalam sehari (perputaran uang di pameran)," jelas Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Jembrana I Komang Agus Adinata saat dikonfirmasi, Selasa (19/8).

Adinata menyebutkan, selama beberapa hari pelaksanaan pameran tersebut, transaksi yang terjadi sudah mencapai ratusan juta atau rata-rata Rp100 juta per harinya. Transaksi didominasi pada stand untuk kerajinan khususnya peralatan sembahyang dan juga kuliner. 

"Tapi ini (perputaran uang) ada potensi kenaikan. Karena pelaksanannya selama 18 hari sejak dibuka. Berbeda dengan tahun lalu yang hanya 5 hari saja," ungkapnya.

Dia bertahap, selain sebagai ajang promosi untuk UMKM dan perajin Jembrana, juga diharapkan menjadi motivasi untuk masyarakat Jembrana semakin maju dan berkembang kedepannya. "Semoga menjadi motivasi bagi perajin dan UMKM kita kedepannya," harapnya. (*)