Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
KABAR KASUS SUBANG TERBARU: Ada Saksi yang Tak Berani Datang, Yosef Minta Tanggung Jawab, Untuk Apa?
KABAR KASUS SUBANG TERBARU: Ada Saksi yang Tak Berani Datang, Yosef Minta Tanggung Jawab, Untuk Apa?
TRIBUN-BALI.COM - KABAR KASUS SUBANG TERBARU: Ada Saksi yang Tak Berani Datang, Yosef Minta Tanggung Jawab, Untuk Apa?
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah memunculkan berbagai spekulasi.
Kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu sudah bergulir hampir 8 bulan dan hingga kini pelakunya tak kunjung terkuak.
Publik pun kerap menaruh kecurigaan kepada sejumlah saksi yang terlibat dalam kasus Subang pada 18 Agustus 2021 silam.
Tak hanya memicu spekulasi publik, kecurigaan juga muncul di antara para saksi.
Salah satu saksi yang kerap mendapat tudingan adalah Yosef yang merupakan suami korban Tuti sekaligus ayah Amalia.
Yosef dituding terlibat dalam kasus Subang lantaran menjadi saksi pertama yang berada di TKP.
Yosef sendiri sebenarnya sudah berkali-kali menegaskan bahwa dirinya tak terlibat.
Ia menyampaikan alibi pada saat kejadian dirinya tak di TKP karena berada di rumah istri muda.
Dalam pengakuannya, ia kembali ke rumah istri pertama dan anaknya atau TKP di pagi hari untuk mengambil stik golf.
Namun, ia justru mendapati istri dan anaknya sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Setelah mendapat serangan tudingan, kini Yosef blak-blakan menyimpan kecurigaan kepada 4 orang saksi.

Tak hanya itu, Yosef juga terkesan sesumbar memberikan pesan menohok kepada satu dari empat saksi tersebut agar bertanggung jawab.
Yosef juga mengungkap kesaksian tak terduga soal empat saksi tersebut. Hal itu diungkapkan Yosef saat berbincang yang ditayangkan di kanal Youtube Kin Seribu 77.
Secara gamblang Yosef menyebut beberapa nama saksi yang bersikap aneh takut padanya tersebut, di antaranya berinisial W, K, O dan D.
Namun, kali ini Yosef sesumbar memberikan pesan menohok kepada satu saksi W alias Wahyu.
“Nah itu, saya lebih bingung kenapa Wahyu harus takut sama saya,” ucap Yosef, dikutip Tribunjabar.id, Selasa (12/4/2022).
Kemudian Yosef memberikan pesan menohok agar Wahyu bertanggung jawab. Menurut Yosef, Wahyu memiliki tanggung jawab sebagai kepala sekolah.
Terlebih karena kedua korban, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu merupakan staf tempat Wahyu menjabat, menjadi korban perampasan nyawa keji.
Yosef memberikan pesan baik Wahyu terlibat atau tidak terlibat, ia meminta rasa tanggung jawab Wahyu sebagai kepala sekolah.
“Pokoknya Pak Wahyu, terlibat atau tidak terlibat saya tolong, harus punya rasa tanggung jawab dulu,”
“Kalau ada penetapan tersangka, itu baru, ini kan jadi tanda tanya saya, kenapa harus takut sama saya? itu yang membingungkan,” ujar Yosef.
Yosef juga kembali menyindir, sikap Wahyu yang tak mengucapkan bela sungkawa kepada keluarganya.
Bahkan tak hanya Wahyu, Yosef juga menyentil tim Wahyu. Di antaranya, Kosasih, Opick dan Danu.
Yosef mengatakan keempat staf yang bekerja di yayasannya itu tak pernah datang kepadanya.
Baik untuk mengucapkan bela sungkawa atau membicarakan pekerjaan terkait sekolah.
Yosef menyebut keempat saksi kasus Subang tersebut bertim karena selalu bersama-sama di sekolah.
Ia menyebut beberapa hari sebelum tragedi penemuan mayat istri dan anaknya, empat saksi tersebut ada di sekolah.
Lebih tepatnya, W, O, K dan D kedapatan ada di sekolah pada hari Senin, 16 Agustus 2021.
Yosef mengaku saat itu dirinya berkunjung untuk mengontrol sekolah, namun ia mendapati empat saksi tersebut bersama-sama.
Lantas, Yosef kembali menyinggung alasan sikap Wahyu yang takut kepadanya.
“Ya itu saya juga bingung, kenapa harus takut kalau orang gak salah,”
“Maaf saya ngomong, kalau saya jangankan oleh polisi, oleh anak kecil saja saya pun takut kalau salah. Kalau ini saya tidak ada yang ditakuti,” tegasnya.
Meski begitu, belum diketahui jelas tanggung jawab apa yang dimaksud Yosef kepada Wahyu.
Sosok Wahyu, Kepala Sekolah Jadi Saksi Kasus Subang
Berbagai spekulasi dan opini publik terkait motif pelaku pembunugan tersebut bak bola liar selama kasus Subang tersebut belum terungkap.
Mulai dari motif asmara, tahta, yayasan hingga saksi yang saling tuduh menuduh.
Selain saksi dari keluarga, saksi lain yang jarang disorot kini mencuat adalah staf yayasan, yakni Wahyu.
Nama Wahyu mendadak mencuat belakangan disebut-sebut saksi yang sulit ditemui.
Sejak kasus Subang diselidiki Polres Subang nama Wahyu sudah terdaftar dalam 25 saksi yang dimintai keterangan.
Bahkan hingga kasus Subang ditangani Polda Jabar, Wahyu konsisten menjalani pemeriksaan.
Lalu, siapakah sosok Wahyu dan perannya dalam kasus Subang tersebut ?
Selama penyidikan dilakukan Wahyu merupakan saksi yang tak tampil ke publik. Wahyu sendiri merupakan Kepala Sekolah SMK Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
Diketahui, SMK Bina Prestasi Nasional merupakan sekolah dari yayasan yang juga dikelola Yoris.
Sebagai bagian dari yayasan, nama Wahyu pun pernah disinggung Yoris. Saat itu Yoris dituding lalai tak menjalankan yayasan oleh pihak Yosef.
Yoris pun membeberkan alasan pihaknya belum kembali aktif menjalankan yayasan.

Lewat kuasa hukum Yoris, Ariel, dijelaskan klarifikasi mengungkap kondisi Yoris yang belum akan menjalankan sepenuhnya yayasan.
Ariel menegaskan, kondisi Yoris yang kini tak menjalankan sementara yayasan karena masih berduka.
Adapun kegiatan belajar mengajar sekolah di yayasan tersebut, Yoris tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Yoris pun menyebut dirinya sudah melakukan tersebut kepada Wahyu kepala sekolah SMK Bina Prestasi Nasional, Wahyu.
Hanya saja, Yoris mendapati Wahyu mengalami sakit. Hal itu kemudian membuat Yoris sempat kesulitan untuk kembali mengoperasikan sekolah yang dikelolanya.
Selain itu, dikarenakan kepala sekolah sebelumnya sakit, Yoris segera menunjuk PLT (pelaksana tugas) kepala sekolah tersebut.
Diketahui dari perannya sebagai kepala sekolah di SMK Bina Prestasi Nasional, sementara itu belum diketahui pasti keterangan apa yang diminta penyidik kepada Wahyu.
Mengingat ia seorang kepala sekolah, tak sedikit opini publik menduga keterangan Wahyu terkait yayasan.
Namun, ada juga dugaan publik yang menyebut kesaksian Wahyu terkait kesaksian Danu.
Terakhir, Wahyu kembali diperiksa pada (30/11/2021) di Polres Subang bersama dengan dua saksi lainnya. Wahyu saat itu diperiksa bersama Opik dan Kosasih.
Opik merupakan saksi yang melihat saksi yakni Danu yang menerobos garis polisi di TKP yang diduga disuruh oleh oknum banpol pada tanggal 19 Agustus 2021.
Dua saksi lain adalah Kosasih dan Wahyu yang merupakan orang dekat keluarga Yosef.
Kosasih merupakan pegawai yayasan dari SMK Bina Prestasi Nasional yang dimiliki Yosef (55) dan dikelola Yoris.
Kosasih dalam agenda pemanggilan pemeriksaan tambahan tersebut ditanyai perihal aktivitas dari SMK Bina Prestasi Nasional.
Sementara Wahyu diketahui merupakan kepala sekolah SMP maupun SMK dari Bina Prestasi Nasional.
Setelah pemeriksaan, awak media tak melihat Wahyu selesai menjalani pemeriksaan.
(TribunJabar.id/Hilda Rubiah)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Update Kasus Subang, Yosef Sesumbar Minta Tanggung Jawab ke Saksi W, Ungkap Kesaksian Tak Terduga