Kecelakaan Rombongan KSAD

Jenazah Letda Cpm I Kadek Suhardiyana Disambut Tangis di Denpasar, Kehilangan Sosok Pendiam & Rajin

Jenazah Letnan Dua Cpm I Kadek Suhardiyana SH tiba dengan disambut isak tangis keluarga di rumah duka Jalan Dam Peraupan

Istimewa
Peti jenazah Letda Cpm I Kadek Suhardiyana. Jenazahnya akan diterbangkan ke tanah kelahirannya Denpasar, Bali, hari ini Rabu 13 April 2022 - Jenazah Letda Cpm I Kadek Suhardiyana Disambut Tangis di Denpasar, Kehilangan Sosok Pendiam & Rajin 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jenazah Letnan Dua Cpm I Kadek Suhardiyana SH tiba dengan disambut isak tangis keluarga di rumah duka Jalan Dam Peraupan, Banjar Umadesa, Peguyangan Kaja, Denpasar, Bali, Rabu 13 April 2022 siang

Peti jenazah Letda Cpm Kadek dibawa dengan ambulans Kodim 1611/Badung setelah tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai diterbangkan dari Bandara Mopah Merauke Papua dan sempat transit di Makassar sebelum ke Bali.

Almarhum menjadi salah satu korban meninggal dunia karena kecelakaan tunggal di KM 3 Jalan Trans Papua Kabupaten Merauke menuju Distrik Sota.

Setibanya di rumah duka, dilakukan Upacara Persemayaman Militer dan penyerahan kepada pihak keluarga.

Baca juga: Cita-cita Jenderal Dudung Menjadi KSAD, Berawal Jabat Danki Kipan A di Bali

Saat memasuki gang rumah duka dan dibawa menuju Bale Dangin, jenazah Letda Kadek disambut isak tangis keluarga dan kerabat. Suasana haru begitu terasa.

"Jenazah alm Cpm Kadek diserahkan kepada pihak keluarga disemayamkan di rumah duka pihak keluarga," kata Wadanpomdam IX/ Udayana Letkol Cpm Erwien FS yang juga selaku Inspektur Upacara.

Letkol Cpm Erwien menuturkan, selanjutnya dilakukan Pengabenan oleh pihak keluarga.

"Nanti ada acara pengabenan rencana tanggal 21 April," kata dia.

Erwien menuturkan, almarhum baru bertugas di Den POM Merauke selama sepekan terakhir, kemudian musibah pilu ini terjadi.

Pantauan Tribun Bali di rumah duka, tampak berbagai karangan bunga dari pejabat TNI menghiasi kediaman keluarga Letda Cpm I Kadek.

Letda Cpm Kadek Suhardiyana merupakan sosok yang baik di mata keluarga.

Dia merupakan anak bungsu dari dua bersaudara.

Perwakilan pihak keluarga, Paman almarhum, I Nyoman Sagra Jaya menuturkan, semasa hidupnya Kadek merupakan sosok yang pendiam dan rajin belajar serta bercita-cita menjadi tentara.

Kadek hidup di lingkungan keluarga besar TNI yang memacunya motivasi tentara kelahiran Denpasar 27 Desember 1996 itu untuk turut menjadi seorang abdi negara, dan belum berkeluarga hingga akhir hayatnya.

"Sosok almarhum, pendiam rajin belajar pernah menyampaikan senang belajar, memang bercita-cita jadi TNI. Memang keluarga besar TNI, kakak kandungnya TNI di Malang, pamannya, misannya juga tentara, tapi kalau orangtuanya swasta," ujar Nyoman kepada Tribun Bali.

Meski ditempatkan di Papua, Kadek yang berpangkat perwira pertama (Pama) itu sering berkomunikasi dengan keluarga di rumah, bahkan sesaat sebelum kejadian nahas itu, Kadek sempat berkomunikasi dengan keluarga di rumah memberikan informasi bahwa dirinya akan melaksanakan tugas Pam (Pengamanan).

Baca juga: Kadispenad Ungkap Penyebab Kecelakaan Rombongan KSAD Dudung Abdurachman, Letda Kadek Meninggal Dunia

"Komunikasi dengan keluarga masih, terakhir sore kalau tidak salah sekitar pukul 17.00 Wita. Almarhum bilang ada Penugasan pam. Bapak ibu beliau menjawab, ya udah hati-hati. Itu komunikasi terakhir sebelum kabar duka tiba," tuturnya.

Pihak keluarga menerima kabar duka dari kesatuannya Denpom Merauke menyatakan bahwa saudara Letda Cpm Kadek Suhardiyana meninggal dunia.

"Penyebab pastinya kami belum tahu, tapi informasi yang kami terima karena kecelakaan tunggal," katanya. (adrian amurwonegoro)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved