Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE SUBANG: Yosef Sebut Glagat Aneh dari Sosok W, Kapan Terungkap?
Yosef angkat bicara, sebut salah satu saksi kunci Subang tidak berani menghadapinya
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – Memasuki bulan kedelapan kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, hingga kini pihak kepolisian masih belum menemukan titik terang.
Salah satu saksi kunci Subang yang merupakan keluarga dekat dari korban Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Yosef Hidayat pun berbicara.
Secara gamblang Yosef menyebut beberapa nama saksi yang bersikap aneh takut padanya tersebut, di antaranya berinisial W, K, O dan D.
Namun, kali ini Yosef sesumbar memberikan pesan menohok kepada satu saksi W alias Wahyu.
“Nah itu, saya lebih bingung kenapa Wahyu harus takut sama saya,” ucap Yosef masih dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Kamis 14 April 2022 dalam artikel berjudul Update Kasus Subang, Yosef Sesumbar Minta Tanggung Jawab ke Saksi W, Ungkap Kesaksian Tak Terduga
Kemudian Yosef memberikan pesan menohok agar Wahyu bertanggung jawab. Menurut Yosef, Wahyu memiliki tanggung jawab sebagai kepala sekolah.
Terlebih karena kedua korban, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu merupakan staf tempat Wahyu menjabat, menjadi korban perampasan nyawa keji.
Baca juga: KABAR KASUS SUBANG TERBARU: Ada Saksi yang Tak Berani Datang, Yosef Minta Tanggung Jawab, Untuk Apa?
Yosef memberikan pesan baik Wahyu terlibat atau tidak terlibat, ia meminta rasa tanggung jawab Wahyu sebagai kepala sekolah.
“Pokoknya Pak Wahyu, terlibat atau tidak terlibat saya tolong, harus punya rasa tanggung jawab dulu,”
“Kalau ada penetapan tersangka, itu baru, ini kan jadi tanda tanya saya, kenapa harus takut sama saya? itu yang membingungkan,” ujar Yosef.
Yosef juga kembali menyindir, sikap Wahyu yang tak mengucapkan bela sungkawa kepada keluarganya.
Bahkan tak hanya Wahyu, Yosef juga menyentil tim Wahyu. Di antaranya, Kosasih, Opick dan Danu.
Yosef mengatakan keempat staf yang bekerja di yayasannya itu tak pernah datang kepadanya.
Baik untuk mengucapkan bela sungkawa atau membicarakan pekerjaan terkait sekolah.
Yosef menyebut keempat saksi kasus Subang tersebut bertim karena selalu bersama-sama di sekolah.