Mahasiswa Kedokteran UB Diduga Dibunuh

Hasil Autopsi: Bagus Dihabisi di Bagian Dada hingga Paru Parunya Kempes Lalu Meninggal

Mayat Bagus ditemukan seorang warga dalam kondisi sudah membusuk di salah satu lahan kosong di Dusun Krajan, Pasuruan, Selasa (12/4/2022) pukul 08.30.

Editor: Bambang Wiyono
Kolase SURYA.co.id/Galih Lintartika/Samsul Hadi
Makam korban pembunuhan. Kanan: mahasiswa kedokteran UB Malang, Bagus Prasetya Lazuardi (25). Ayah Bagus mengungkap 3 hal setelah tahu anaknya tewas di Pasuruan. 

Dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K), ayah Bagus mengaku bertemu terakhir dengan Bagus pada Minggu (3/4/2022).

Saat itu Bagus akan kembali ke Malang, lalu dr Tutit mengantarkannya sampai ke Blitar.

Pada Kamis (7/4/2022), Bagus diketahui buka puasa bersama dengan temannya, berangkat pada pukul 16.00 WIB dan pulang pukul 21.00 WIB.

Setelah itu tidak ada kabar dari Bagus.

"Tahunya hari Jumat, besoknya kan harus jemput ibunya, tapi kok tidak datang. Dihubungi tidak bisa," ungkap dr Tutit.

Keterangan dokter Tutit ini diakui TS, pacar Bagus. 

Dari keterangan TS ke polisi diketahui, perempuan asal Malang ini mengakui bertemu dan keluar dengan Bagus pada Kamis (7/4/2022) menggunakan mobil Toyota Innova milik Bagus.

TS mengaku hanya jalan-jalan lalu makan bersama.

Setelah itu, Bagus mengantarkannya pulang lalu berpamitan.

TS tidak mengetahui apakah Bagus akan bertemu dengan orang lain atau tidak, serta tujuannya kemana. 

Keluarga Tak Menuntut  

Dokter Tutit, ayah Bagus tidak mau membebani kepolisian dengan menuntut harus terungkap.

Sebab jika dirinya masih bersikap tidak terima dengan kenyataan ini, justru akan memberatkan Bagus.

Dokter kandungan yang terkenal di Tulungagung ini begitu mengiklaskan kepergian anaknya.

"Orang hidup, ada 3 hal yang sudah dipastikan: jodoh, rezeki dan ajal. Saya sudah menerima," ucap dr Tutit, Rabu (13/4/2022).

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved