OKNUM POLISI jadi Eksekutor Kasus Pembunuhan Anggota Dishub oleh Kasatpol PP: Diberi Uang Rp85 Juta
Kasus penembakan terhadap pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Najamuddin Sewang pun membuka fakta baru.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, MAKASSAR – Kasus penembakan terhadap pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Najamuddin Sewang pun membuka fakta baru.
Pasalnya, sang eksekutor pembunuhan yang didalangi Kasat Pol PP Kota Makassar merupakan seorang anggota Polisi.
SL ditangkap pihak kepolisian usai terbukti menjadi eksekutor penembakan Najamuddin di Jalan Danau Tanjung Bunga pada 3 April 2022 kemarin.
Hal tersebut pun disampaikan oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto pada Senin 18 April 2022.
"Untuk tersangka eksekutor, kita akan sampaikan merupakan anggota kita, oknum anggota Polri," ujar Budi diktuip Tribun-Bali.com dari TribunMakassar.com pada Senin 18 April 2022 dalam artikel berjudul Oknum Polisi Penembakan Pegawai Dishub 'Diupah' Rp 85 Juta, Dapat Senjata dari Jaringan Teroris.
"Tapi kita perintah pimpinan tidak ada tutup-tutupi, kita akan proses akan mendapat proses berat," lanjutnya.
Ditemukan Uang Rp 85 Juta
Dalam merilis kasus tersebut, Polresta Makassar pun mengungkapkan uang dengan nominal Rp 85 juta.
Baca juga: Cinta Terlarang Kasatpol PP, Staf Dishub, dan Janda Cantik, Pak Kasat Lakukan ini Sebelum Pembunuhan
Menurut Budhi, uang tersebut bukanlah upah yang dibayarkan oleh M Iqbal Asnan atas jasanya dalam membunuh Najamuddin.
Melainkan hanya uang bentuk terima kasih, kata Budhi.
Tidak hanya itu, Polisi pun menemukan senjata jenis revolver yang digunakan SL dalam melancarkan aksinya di dapat dari jual beli online.
Selain itu, senjata itu juga diperoleh dari penjual yang merupakan jaringan teroris.
"Jadi bahwa pemilik senjata ini beli online. Pemilik senjata ini tak tahu jaringan teroris dan setelah kami telusuri, ternyata jaringan teroris," tuturnya.
Selain sepucuk senjata, juga disita puluhan amunisi aktif dan proyektil peluru yang menembus punggung Najamuddin Sewang.
Nekat Jadi Eksekutor Lantaran Ikut Merasakan Sakit Hati
SL nekat menjadi eksekutor kata dia karena ikut merasa sakit hati atas apa yang dirasakan M Iqbal Asnan.
"Eksekutor ini satu daerah dengan otak pelaku. Dia merasa ikut sakit hati juga sehingga mau lakukan itu, uang itu untuk ucapan terima kasih," tuturnya.
Atas penangkapan SL, jumlah tersangka pembunuhan berencana itu pun menjadi lima orang.
M Iqbal Asnan sebagai otak pelaku, SL sebagai eksekutor dan A, S serta AKM ikut terlibat.
Baca juga: SOSOK PNS Cantik Jadi Rebutan Kasatpol PP dan Anggota Dishub Makassar, Ternyata Jabat Kepala Seksi
Dalam press release itu juga dihadirkan barang bukti Ada dua motor yang dihadirkan.
Yaitu motor Mio hitam berplat nomor DD 4412 DY yang dikendarai Najamuddin Sewang.
Dan motor matic Beat berplat DD 5951 KD yang dikendarai pelaku atau eksekutor.
Selain itu juga dihadirkan barang pistol jenis revolver yang digunakan menghabisi nyawa Najamuddin. Juga puluhan selongsong atau amunisi yang diamankan polisi.
Terancam Hukuman Seumur Hidup
M Iqbal Asnan, Kasat Pol PP Kota Makassar terancam hukuman penjara seumur hidup akibat perencanaan pembunuhan.
Ia disangkakan pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana terhadap pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.
Begitu juga tiga pelaku lainnya, A, AKM dan S yang juga sudah ditetapkan tersangka atas pembunuhan 'terskenario' itu.
Ia dan tiga tersangka lainnya, A, S dan AKM dijerat pasal pembunuhan berencana 340 KUHPidana.
"Pasal 340 pembunuhan berencana, (ancaman hukumannya) seumur hidup atau mati," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto saat merilis kasus, di kantornya, Sabtu 16 April 2022.
Orang nomor satu di jajaran Satpol PP Kota Makassar itu, dijerat pasal pembunuhan berencana karena dianggap menjadi otak pembunuhan Najamuddin Sewang.
Masih dikutip Tribun-Bali.com dari TribunMakssar.com pada Senin 18 April 2022 dalam artikel berjudul Gelap Mata hingga Bunuh Pegawai Dishub, Ancaman Penjara Seumur Hidup Menanti M Iqbal Asnan Cs, motifnya, persoalan asmara atau cemburu yang erat kaitannya dengan cinta segitiga.
Baca juga: Penyanyi Muda Asal Bali Rani Bagya Rilis Single Biang Lala
M Iqbal Asnan diduga menyimpan dendam hingga gelap mata terhadap Najamuddin yang dianggapnya memiliki kedekatan dengan perempuan berinisial R.
Perempuan R itu bukanlah orang sembarangan. Ia dikabarkan menduduki jabatan strategis (kepala seksi) di Dinas Perhubungan Kota Makassar.
(*)