Berita Karangasem
Akses Jalan di Banjar Daya Karangasem Memprihatinkan Saat Musim Hujan
Sejumlah pengendara roda dua dan empat mengeluhkan kondisi jalan di Banjar Daya, Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
Sehingga desa mengetahui dan ikut serta mengawasi perbaikannya.
"Setiap perbaikan gitu-gitu saja. Nggak ada perubahan. Terus masalah untuk perbaikan badan jalan nggak maksimal. Sekadar berjalan, kualitas buruk sekali. Kami nggak ada kewenangan untuk menyetop pekerjaan, apalagi nggak ada surat penyampaian," imbuh Tamu Sugiantara.
Untuk diketahui, akses jalan utama warga di Desa Ban yang belum dihotmik alias masih bertanah diperkirakan mencapai sekitar 60 persen.
Meliputi jalan berstatus desa dan kabupaten.
Kondisi jalan memprihatinkan, rusak parah, sebagian jalanan berdebu, bertanah, dan berkrikil.
Jalan yang belum dihotmik merupakan akses utama masyarakat di Ban.
Biasanya mereka melintas saat hendak ke pasar, sembahyang, serta meengantar anak ke sekolah.
Hampir semua warga mengeluhkan kondisi jalan tersebut.
Mereka meminta agar pemerintah daerah segera memperbaikinya.
Saat musim kemarau kondisi jalan berdebu, volumenya sangat tebal, hingga berterbangan ke perumahan penduduk.
Pengendara sepeda motor dan pejalan kaki tidak kuat saat melintas.
Sedangkan saat hujan, kondisi jalan becek dan licin, pengendara juga kesulitan saat melintas.
Jalan di Desa Ban yang rusak tersebar di semua dusun di Ban.
Kondisi terparah di Dlundungan, Temakung, Bunga, Jatituhu, Manik Aji, Darmaji, dan Belong.
Sedangkan jalan yang sudah dihotmik hanya 40 persen, berada dekat keramaian warga.
Panjangnya rata-rata 3 - 5 kilometer, sedangkan lebar 3 meter.
Masyarakat berharap pemerintah kabupaten segera mmperbaiki jalan di Ban yang belum dihotmik.
Sehingga aktivitas msyarakat lancar dan tak terhambat.
Dari pihak desa sudah berkali-kali mengusulkan perbaikan ke Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem, tetapi belum dapat respons.
(*)