Berita Karangasem
Pasokan Minyak Curah Mulai Langka di Karangasem
Pasokan minyak goreng curah diberapa pasar tradisional dan modern di Karangasem semakin langka. Kondisi ini terjadi sejak beberapa hari yang lal
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Marianus Seran
TRIBUN BALI. COM, AMLAPURA- Pasokan minyak goreng curah diberapa pasar tradisional dan modern di Karangasem semakin langka.
Kondisi ini terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Sedangkan stok minyak goreng kemasan msih aman dan melimpah, tetapi harga perliternya lumayan mahal.
Ni Nengah Wati, pedagang asal Kelurahan Subagan, mngatakan, minyak goreng curah langka dari 2 minggu yang lalu.
Pasokannya tak ada dipasaran. Warga banyak yang mengeluh dengan kondisi ini."Kalau beli yang kemasan mahal. Makanya cari curah,"kata Ni Wati, Selasa 19 April 2022.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop & Perindag) Kabupaten Karangasem, Gede Loka Santika, mengungkapkan, paasokan minyak goreng curah laangka lama.
Baca juga: 168 KPM Minyak Goreng Belum Tersalurkan, Kantor Pos Tabanan Rutin Komunikasi dengan Desa
Pasokan sama sekali tak ada dipasaran. Petugas sudah mengeceknya, dan memang tak ada stok.
"Saya tak tahu penyebab langkanya minyak goreng curah di Kabupaten Karangasem.
Kelangkaan ini sudah lama terjadi.
Sampai hari ini saya masih mencari penyebab kelangkaan minyak goreng curah di pasar tradisonal,"ungkaap I Gede Loka Santika.
Padahal minyak curah membantu masyarakt sejak harga minyak kemasan meningkat.
Harga minyak curah perliternya mencapai sekitar Rp 14 - 15 ribu, sedangkan minyak kemasan peerliternya diatas Rp 20 ribuan. Pihaknya berjanji akan mengupayakan stok minyak curah kembali ada di Karangasem.
"Kita sudah bersurat ke Provinsi Bali agar ada pasar murah di Karangasem. Apalagi menjelang lebaran. Seperti jual minyak curah.
Usulan ini belum mendapat respon dari Provinsi. Semoga segera direspon,"harap Loka Santika, pejabat asli Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.
Untuk diketahui, permintaan minyak tandusan dan curah di Kabupaten Karangasem sempat meningkat setelah harga minyak kemasan alami kenaikn di pasar.
Baca juga: Pencairan THR di Badung Belum Jelas, Giri Prasta: Masih Berproses