Superball
TAK Jadi ke Persib Bandung, Bomber Lokal Dimas Drajad Pilih Setia Bersama Persikabo
- Teka teki masa depan Dimas Drajad akhirnya terjawab, di mana sang bomber memilih untuk bertahan bersama Persikabo 1973.
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM - Teka teki masa depan Dimas Drajad akhirnya terjawab, di mana sang bomber memilih untuk bertahan bersama Persikabo 1973.
Keputusan Dimas Drajad tak mengkhianati Laskar Padjajaran membuat rumor yang menyebutkan sang striker merapat ke Persib Bandung, berhenti seketika.
Dimas Drajad menjadi salah satu striker lokal yang menjadi komoditi panas di bursa transfer Liga 1.
Performa impresif diperlihatkan alumnus Deportivo Indonesia ini di pagelaran BRI Liga 1. Tercatat, penyerang 25 tahun itu tampil mengesankan dengan torehan 11 gol.
Baca juga: PERSIB BANDUNG Langsung Move On dan Punya Kiper Baru, Deden Natshir: Saya Akan Selalu Jadi Bobotoh
Kemitraannya bersama Ciro Alves, kala itu membukukan 31 lesakan. Tak ada salahnya jika menyematkan duet Ciro-Dimas menjadi satu di antara yang terbaik di BRI Liga 1 2021.
Penampilan mengkilap yang diperlihatkan Dimas mengundang tim-tim elite Liga 1 berbondong-bondong untuk mengamankan jasanya.
Persis Solo dan Persib Bandung menjadi kesebelasan yang paling santer dirumorkan ngebet meminang Dimas Drajad.
Maklum jika Persib terus dikaitkan dengan Dimas, mengingat Ciro Alves resmi memperkuat tim Kota Kembang di Liga 1 musim depan.
Maung Bandung jelas ingin memboyong duet milik Persikabo di musim lalu, berpindah ke tim kesayangan Bobotoh.
Namun rumor tersebut mau tak mau harus mandeg. Pasalnya, Persikabo gerak cepat memagari sang pemain.
Perpanjangan masa bakti Dimas Drajad bersama Laskar Padjajaran diunggah melalui medsos resmi klub.
"Dimas Drajad still green. Sampai jumpa musim depan, ditunggu gol-gol-mu," bunyi caption unggahan yang juga dibubuhi foto sang penyerang andalan.
Dalam postingan tersebut, tidak diberikan keterangan berapa lama durasi kontrak yang diberikan oleh Persikabo.
Selain Dimas Drajad, Persikabo juga memagari delapan pemainnya, yakni Manahati Lestusen, Andy Setyo, Roni Sugeng, Didik Wahyu, Tedi Heri, Diky Indrayana, dan Syahrul Fadillah.
Sedangkan bagi Maung Bandung, mereka nampaknya ingin menambah satu tukang gedor di area penyerangan.
