Berita Denpasar

Bali Barometer Eco Enzyme Seluruh Nusantara, Joko Riyanto: Saya Bangga Jadi Warga Bali

Sejak pandemi COVID-19, nama eco enzyme  semakin melejit.  Bagaimana tidak, cairan sepujagat ini telah membantu penanggulangan COVID-19 tanpa har

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Marianus Seran
Tribun Bali/Putu Yunia Andriyani
Senyum bahagia Joko Riyanto, pelopor gerakan pembuatan dan pemanfaatan eco enzyme di Bali pada perhelatan Peringatan Hari Bumi Tahun 2022 di Jalan Pulau Serangan, Denpasar, Bali pada Jumat, 22 April 2022. 


Pak Joko memang bukan warga asli Bali. Ia telah menetap di Bali sejak 24 tahun yang lalu.


Walaupun begitu, ia sangat totalitas mengembangkan eco enzyme dan bangga membawa nama Bali.


Dalam bekerja, Wakil Ketua Umum I Eco Enzyme Nusantara pusat ini menerapkan prinsip GILA, "Gagasan Ide Langsung Action".


Prinsip ini tercetus dari mantan Kapolsek Kuta, I Nyoman Gatra yang juga merupakan rekanannya di komunitas.


I Nyoman Gatra juga merupakan pelopor penyemprotan eco enzyme dengan menggunakan water cannon. 


Karena menerapkan prinsip ini, Joko dan kawan-kawannya sering dipanggil "Tim GILA".


Di depan para pejabat pemerintah dinas dan adat, serta para pelajar yang datang pada Peringatan Hari Bumi, ia mengajak untuk mulai untuk menjaga alam.


Pandemi ini merupakan teguran alam yang harusnya membuat manusia sadar dan mengevaluasi dirinya.


"Kita sering mengeksploitasi alam.

Kita selalu menganggap bahwa kitalah penguasa. Padahal alam tidak butuh kita. Kita yang butuh alam.


Dengan pandemi ini, kita harusnya sadar dan mulai menjaga alam.

Kalau kita menjaga alam, alam tentu akan lebih menjaga kita.

Baca juga: POLISI Buru Pemandu dan Turun ke TKP, Usai Viral Video Bule Menari Telanjang Diduga di Gunung Batur


Ini semua dilakukan bukan untuk G20 yang akan ada di Bali, melainkan untuk bumi kita, rumah kita. Kalau bukan kita, siapa lagi?" tanyanya.


Penasihat Eco Enzyme Nusantara Bali ini kemudian melanjutkan aksinya memandu pembuatan eco enzyme masal pada acara Peringatan Hari Bumi.


Ia bersama panitia telah menyiapkan 300 gentong dengan menggunakan 3,5 ton sampah.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved