Berita Jembrana

Festival Musik Sahur di Loloan Jembrana Kembali Digelar Usai 2 Tahun Vakum

Vakum selama dua tahun lamanya akibat pandemi covid-19, Festival Irama Musik Sahur (FIMS) yang diinisiasi oleh Remaja Loloan Barat dan Lelateng ini

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Festival Musik Shaur di Kampung Loloan. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Vakum selama dua tahun lamanya akibat pandemi covid-19, Festival Irama Musik Sahur (FIMS) yang diinisiasi oleh Remaja Loloan Barat dan Lelateng ini kembali digelar.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutarmi membuka festival musik khas asal Loloan itu dengan pemukulan kentongan dan pelepasan peserta festival, Sabtu 23 April 2022 malam hari, di Perempatan Setra Lelateng Jalan Durian No.8 Lingkungan Pertukangan, Kel. Loloan Barat, Kecamatan Negara.

Festival Irama Musik Sahur yang ke 24 ini bertemakan "Spirit Of Jembrana Emas 2026" sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah kabupaten Jembrana.

Baca juga: Tradisi Makepung di Jembrana, Balapan Kerbau yang Dilakukan oleh Petani Bali

Adapun jumlah peserta untuk kategori anak - anak diikuti 13 grup dan untuk kategori dewasa 31 grup yang diikuti oleh para Remaja dan Anak-anak se-Kec. Jembrana dan Kec. Negara.

Sementara untuk rute pawai festival, start dimulai dari Perempatan Setre Lelateng menuju arah Selatan di perempatan jalan Kepundung Loloan Barat finish di Perempatan barat jembatan beli Loloan barat.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, bahwa Festival Irama Musik Sahur sebagai kebangkitan dari budaya Loloan yang sangat kental dengan nilai-nilai Islami yang memiliki ciri tersendiri di era keterbukaan seperti sekarang.

"Ini adalah ciri khasnya kebudayaan Loloan. Festival Musik Sahur yang diselenggarakan ini tentu memiliki makna yang sangat penting dari tradisi dan budaya yang kita miliki dan kegiatan ini hasilnya sangat positif bisa menumbuhkan kembangkan kreativitas anak - anak muda,"ujarnya.

Baca juga: Jembrana Siapkan 280 Personel untuk Pengamanan Mudik Lebaran Idul Fitri 2022

Sebagai Bupati, pihaknya akan selalu mendorong agar event seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan.

"Meski sempat tak digelar selama dua tahun, akhirnya tahun ini bisa digelar kembali. Kami selaku pemerintah daerah tentu akan selalu mendukung festival ini kedepannya. Ini sebagai langkah kita untuk melestarikan budaya Loloan yang memiliki tradisi yang khas dan unik,"ucapnya.

Sementara selaku Ketua Panitia Aditya Khairul Imam mengatakan, Festival Musik Sahur merupakan agenda rutin tahunan setiap bulan ramadhan.

Baca juga: Jaksa Belum Siap Surat Tuntutan, Sidang Dugaan Korupsi LPD Desa Adat Taman Sari Jembrana Ditunda

Sempat vakum 2 tahun belakangan dan tahun ini kembali bisa digelar.

"Mengingat situasi pandemi, adapun tahun ini panitia menerapkan aturan pendftaran sangat ketat terkait prokes salah satunya seluruh anggota grup wajib melampirkan bukti vaksin tahap 2 untuk kategori anak anak dan dewasa ini tentu didasari semangat mendukung program vaksinasi pemerintah  khususnya dikalangan kaum milenial. Harapannya semoga tahun depan kegiatan ini tetap bisa terlakasana," pungkasnya. (*)

Berita lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved