Liga 1

Mengenal Lebih Dekat Kiprah Ciamik Pelatih Baru Persija Jakarta, Thomas Doll, Kian Memanaskan Liga 1

Persija Jakarta bakal mengarungi kompetisi Liga 1 2022/2023 dengan menunjuk pelatih baru asal Jerman Thomas Doll.

Editor: Ady Sucipto
persija.id
Persija Jakarta resmi mengumumkan Thomas Doll sebagai pelatih baru pada 23 April 2022. 

TRIBUN-BALI.COM – Persija Jakarta bakal mengarungi kompetisi Liga 1 2022/2023 dengan menunjuk pelatih baru asal Jerman Thomas Doll.

Ya, pada Sabtu 23 April 2022 kemarin, Persija Jakarta merilis pelatih barunya musim depan yakni Thomas Doll yang telah lama malang melintang di kompetisi Eropa.

Persija Jakarta mengumumkan telah mengikat kontrak Thomas Doll sebagai pelatih kepala selama tiga tahun.

Penunjukkan Thomas Doll sebagai pelatih kepala Macan Kemayoran inipun turut dibenarkan oleh Presiden klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca yang dikutip via laman resmi klub.

Baca juga: Hot Transfer Persija Jakarta: Ini Pengalaman Top Thomas Doll, Kerap Adu Taktik Sama Klopp & Rangnick

Sosok Thomas Doll eks pemain Timnas Jerman yang kini ditunjuk jadi pelatih Persija Jakarta.
Sosok Thomas Doll eks pemain Timnas Jerman yang kini ditunjuk jadi pelatih Persija Jakarta. (dok ist/ig@thefootballpedia)

 “Kami sudah sepakat untuk bekerja sama."

"Thomas Doll siap mengemban tugas sebagai pelatih Persija."

"Tentu kami sangat berharap dia bisa mengangkat prestasi tim lebih baik lagi,” kata Prapanca.

Ada satu fakta menarik dari pelatih yang pernah jadi legenda sepakbola Jerman ini.

Thomas Doll lulus pada tahun 2003 dari Hennes-Weisweiler Akademie (HWA) yang terkenal sangat bergengsi di Jerman.

Pasalnya akademi yang terletak di Kota Koln ini merupakan kawah candradimuka para pelatih top di negeri Jerman tersebut.

Untuk lolos dari tes masuk maupun lulus dari sana bukanlah hal yang mudah.

Setidaknya tiap tahun, ada 20000 kandidat yang ingin masuk untuk memperebutkan 24 kursi siswa.

Punya privilege sebagai mantan pemain top bukanlah jaminan bisa masuk disana, kalau tidak percaya tanyakan pada pelatih PSV Eindhoven saat ini, Roger Schmidt yang punya latar belakang sebagai tukang listrik.

Lebih gilanya lagi, saat UEFA hanya menetapkan 240 jam sebagai standar minimal waktu kursus kepelatihan, akademi ini berani mematok 815 jam plus masa magang dengan klub profesional untuk mencapai gelar Fussball-Lehrer (Guru Ilmu Sepakbola) atau setara dengan UEFA Pro License.

Baca juga: Liga 1: Persija Jakarta Resmi Tunjuk Thomas Doll sebagai Pelatih Baru, Begini Riuh Komentar Jakmania

Pantas saja jika akademi ini sudah melahirkan para pelatih terbaik dunia hari ini yang menghiasi tim-tim top Eropa.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved