Wujudkan Ketahanan Pangan, Kini Ada 15 Kelompok Pekarangan Pangan Lestari di Denpasar

Wujudkan Ketahanan Pangan, Kini Ada 15 Kelompok Pekarangan Pangan Lestari di Denpasar

Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Putu Supartika
Pelaksanaan Bazar Pangan di Banjar Tegeh Sari, Kelurahan Tonja, Denpasar pada Minggu, 24 April 2022 pagi. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hingga saat ini, di Kota Denpasat terdapat sebanyak 15 Kelompok Pekarangan Pangan Lestari di Denpasar.

Kelompok ini dibina oleh Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar.

Pembentukan kelompok ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memanfaatkan 5 persen lahan pekarangannya untuk tanaman pangan.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Ida Bagus Mayun Suryawangsa mengatakan hingga saat ini baru 1 hingga 2 persen pekarangan saja yang bisa dimanfaatkan.

“Kami targetnya bisa segera 5 persen, karena sekarang baru 1 sampai 2 persen. 3 persennya belum termanfaatkan,” katanya, Minggu 24 April 2022.

Dengan adanya kelompok ini pihaknya berharap ada ketahanan pangan minimal di tingkat keluarga.

Dari 15 kelompok yang ada, pihaknya ingin agar ditularkan kepada desa/kelurahan lain sehingga ada lebih banyak lagi kelompok seperti ini.

Selain itu, wilayah yang ada Kelompok Pekarangan Pangan Lestari ini juga akan diajak kerjasama dalam pelaksanaan bazzar pangan yang digelar Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar.

Baca juga: Bazar Pangan Denpasar Digelar di Tonja, Harga Lebih Murah 10-15 %, Minyak Goreng Curah Rp14.000/Liter

Dalam bazar ini, hasil pangan dan juga olahan pangan mereka juga akan diikutsertakan.

Sementara itu, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar menggelar bazar pangan serangkaian hari raya Idul Fitri.

Bazar ini dilaksanakan di Banjar Tegeh Sari, Kelurahan Tonja, Denpasar.

Suryawangsa mengatakan kegiatan ini merupakan agenda yang digelar 7 kali dalam setahun.

Kegiatan ini menyasar desa-desa yang memiliki kelompok Pekarangan Pangan Lestari binaan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar.

"Kami bantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan yang relatif lebih murah, karena kami siapkan langsung dari produsen dan distributor sehingga memperpendek rantai pasar, sehingga harga lebih murah dari di pasaran," katanya.

Menurutnya, harga yang ditawakan di bzzar pangan ini lebih murah 10 sampai 15 persen dari padar umum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved