Berita Gianyar

Jelang Libur Lebaran, Hotel di Ubud Sepi Wisdom

Tingkat okupansi hotel dan kunjungan ke restoran di Ubud, Gianyar,  Bali saat ini berangsur-angsur membaik

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Marianus Seran
Tribun Bali/Eri Gunarta
Jelang Libur Lebaran, hotel di Ubud sepi Wisdom. 

 


TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Tingkat okupansi hotel dan kunjungan ke restoran di Ubud, Gianyar, Bali saat ini berangsur membaik.

Namun sejauh ini, tamu yang menginap di hotel yang berada di Ubud lebih banyak masih dominasi wisatawan mancanegara.

Sementata wisatawan domestik (wisdom) yang diharapkan mengisi kekosongan kamar menjelang Libur Lebaran, saat ini belum terlihat di Ubud


Hal tersebut diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gianyar, Adit Pande, Selasa 26 April 2022.

Baca juga: Warga Ramai Tebus Gadaian Jelang Lebaran 2022 di Pegadaian Cabang Klungkung

Adit mengungkapkan, sepinya widsom yang menginap serangkaian Libur Lebaran bukan hal yang baru di Kabupaten Gianyar.

Sebab memang sejak dulu, hotel Ubud bukan menjadi tujuan menginap para wisatawan domestik.


Dimana para wisatawan domestik, kata dia, selama ini lebih banyak menginap di kawasan Badung selatan dan Canggu yang berada di Kecamatan Kuta Utara.

Hal tersebut dikarenakan image Ubud selama ini tidak menyediakan hiburan sampai larut malam.

Yakni, aktivitas pariwisata hanya berlangsung hingga pukul 22.00 Wita, setelah suasana Ubud seketika sepi.

Berbeda dengan di tempat lain, misalnya Canggu, yang masih terdapat bar hingga larut malam. 

 

Baca juga: Kemenkes Punya Piutang Hingga Rp 50 Miliar di RSUD Buleleng


"Saat ini, Ubud masih didominasi turis Eropa.

Sebab wisatawan domestik lebih condong di Badung. Karena image Ubud itu kalau malam sepi.

Padahal ada kafe-kafe Ubud sekarang ini sudah menyediakan live akustik saat malam hari, seperti di kawasan Monkey Forest," ujarnya. 


Selama ini, kata Adit, wisdom ke Ubud atau ke Kabupaten Gianyar pada umumnya hanya makan siang, serta mengunjungi objek wisata.

Karena hal tersebut, untuk hotel, saat ini lebih fokus mempersiapkan diri menyambut turis mancanegara.

"Bukan kami tidak mengharapkan kedatangan wisatawa  domestik, tapi memang wisatawan domestik yang condong menginap di Badung.

Ubud tidak pernah membeda-bedakan wisatawan, semakin luas market kami, itu akan semakin bagus," tandasnya. 


Karena itu, Adit pun berharap agar wisatawan domestik mulai mempertimbangkan Ubud sebagai tempat menginap.

"Harapan kita, berharap agar wisdom mempertimbangkan Ubud untuk menginap.

Dulu kan ubud imagenya sepi saat sore hingga malam.

Tapi saat ini sudah mulai ramai.

Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, wisatawan domestik yang berlibur lebaran ke Bali, banyak yang menginap di hotel-hotel di Ubud," harapnya. (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved