Berita Bali
5 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan, 22.306 Penumpang Tinggalkan Bali Melalui Bandara
Belum ada peningkatan trafik penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali khususnya di terminal di keberangkatan
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Belum ada peningkatan trafik penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali khususnya di terminal di keberangkatan.
Dari data Lalu Lintas Jalur Udara (LLJU) selama tiga hari terakhir yakni dari 25-27 April 2022, tercatat sebanyak 22.306 penumpang meninggalkan Pulau Dewata.
Sedangkan di terminal kedatangan selama periode yang sama telah melayani 25.964 penumpang.
"Jadi tiga hari terakhir ini memang di hari Senin dan Selasa itu belum terlihat peningkatan baik penumpang keberangkatan maupun kedatangan. Tapi Rabu kemarin sudah ada lonjakan penumpang kedatangan," ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Taufan Yudhistira, Kamis 28 April 2022.
Baca juga: 4 Shio Ini Dikenal Punya Insting Kuat, Mereka Memiliki Perasaan Sensitif dan Peka Terhadap Apapun
Di sisi lain, selama periode libur Lebaran tahun 2022, sudah ada lima maskapai telah mengajukan penerbangan tambahan (extra flight) ke Bali secara PP, diantaranya AirAsia, Citilink, Batik Air, Garuda Indonesia dan Lion Air total kurang lebih 226 penerbangan.
Sebanyak 226 extra flight ini rute didominasi dari Jakarta, Surabaya, Solo, Yogyakarta dan Balikpapan PP. Selama tiga hari terakhir ini yakni dari 25-27 April baru terdapat empat extra flight yang dioperasikan oleh Batik Air.
"Baru empat extra flight tiga hari kemarin, hari pertama tanggal 25 April itu dua penerbangan dari Batik Air, kedua hari Selasa juga Batik Air satu penerbangan kemudian di hari Rabu kemarin Batik Air juga satu penerbangan juga," imbuh Taufan.
Ia memprediksi trafik pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali selama periode 25 April-10 Mei 2022 mendatang akan lebih tinggi pada kedatangan.
"Itu kan cukup panjang jadi prediksi kami tetap di kedatangan lah yang lebih tinggi tetapi mungkin gep-nya (antara kedatangan dan keberangkatan) tidak terlalu dalam," demikian kata Taufan. (*)
Kumpulan Artikel Bali