Berita Denpasar

Hasanah Andreas, Tetap Semangat Ikut Parade Busana di Usia Senja

Ada hal unik yang terjadi saat perayaan Hari Ulang Tahun Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Marianus Seran
Tribun Bali/Putu Yunia Andriyani
Hasanah Andreas (74), peserta parade busana serangkaian HUT ke-59 Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali. 

 

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ada hal unik yang terjadi saat perayaan Hari Ulang Tahun Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali.


Dalam perhelatan yang dilaksanakan di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar, Bali pada Sabtu, 30 April 2022 ini acara dirangkaikan dengan parade busana adat Bali.


Parade busana adat Bali ini diikuti oleh seluruh anggota dari masing-masing organisasi wanita yang terhimpun dalam BKOW.


Menariknya, dalam parade busana adat Bali ini, terlihat peserta yang sudah lanjut usia.


Ia adalah Hasanah Andreas, pengurus BKOW yang berasal dari Persatuan Istri Purnawirawan (PERIP).


Siapa sangka wanita yang juga menjadi peserta ini telah menginjak usia 74 tahun. 


Walaupun usianya sudah tidak muda lagi, Hasanah tetap semangat mengikuti kegiatan.


"Saya ini memang ditugaskan dari organisasi (PERIP). 


Awalnya bukan saya, tapi karena ga ada yang mau, ya sudah saya yang maju.


Saya sih berani saja, tetap percaya diri, karena memang sudah senang dan nyaman ikut berkegiatan," ujar Hasanah Andreas.


Tampilannya sederhana namun tetap mempesona.


Andalan dalam busana yang dikenakan adalah kamben Bali dengan motif rang-rang.


Sanggul rambutnya terlihat sangat berkilau karena warna rambutnya yang emas nyentrik.

Baca juga: Arti Mimpi Bangau Putih, Pertanda Akan Segera Menikah, Persiapkanlah


Ini juga berkat dukungan teman-teman yang sudah semangat membantunya.


Saat berlenggok di atas panggung, ia sangat totalitas.


Gaya dan senyum ia pancarkan.


Tidak heran, ia mendapatkan tepuk tangan paling meriah dari penonton yang ada.


Saat ditemui oleh wartawan Tribun Bali seusai parade, ia mengatakan sejak kecil ia memang suka ikut berorganisasi.


Saat ini ia aktif sebagai pengurus di Persatuan Istri Purnawirawan (PERIP) dan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW).


Ia juga aktif di organisasi gerejanya, yaitu di Persekutuan Lanjut Usia GPIB Maranatha, Denpasar, Bali.


Wanita yang akrab disapa Ibu Hasanah ini membidangi bidang Pelayanan dan Kesaksian. 


"Saya memang senang ikut kegiatan.


Sukacita dan bahagia itu saya rasakan ketika berkegiatan.


Jiwa saya sudah sesuai dengan apa yang saya jalani sekarang.


Ini juga berkat Tuhan karena dengan mengabdi, saya diberikan kesehatan dan umur panjang," ujarnya.


Ia pernah mendapatkan pengalaman paling berharga saat mengikuti parade busana.


Hasanah pernah tampil di Kedutaan Besar Indonesia Untuk Thailand, di Thailand. 


Ia tak ingat pasti tahun pelaksanaan kegiatan tersebut, tapi itu sudah cukup lama, saat suaminya masih aktif bertugas.


Saat itu ia mengenakan pakaian adat Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Wisuda ke-6 STMIK Primakara, Lahirkan Technopreneur Tangguh, Lebih Banyak Sosial Impact untuk Bali


Pengalaman itu sangat berarti dan menjadi kenangan kebanggaan untuknya.


Ini juga membuat ia semakin lebih termotivasi dan semangat untuk berkarya.


Hingga saat ini juga semangatnya terus membara. 


Beberapa kegiatan parade busana ia ikuti.


Pernah juga ia mendapatkan juara, seperti dalam acara hari ulang tahun BKOW sebelumnya, ia pernah meraih Juara 3. 


Semangatnya semakin membara tatkala mendapatkan dukungan dari keluarganya.


"Suami sangat mendukung. Malahan dia yang mendorong supaya saya tetap aktif.


Kalau ada yang kegiatan, dia yang nganter.


Anak-anak saya lima orang perempuan semua.


Ya tentu saya pasti jadi cerminan dan mereka juga puji Tuhan bisa lah ikut jejak saya.


Walaupun bukan seperti saya, yang penting semangatnya sama," ungkapnya.


Terkait kondisi wanita zaman sekarang, istri pensiunan polisi militer ini  mengatakan wanita kini sudah banyak mengalami kemajuan.


Banyak wanita Indonesia yang sudah menjadi wanita terpelajar, sukses, dan berprestasi.

 

Berbeda dengan dirinya dulu yang belum sempat merasakan sukses dari hasil kerja keras sendiri.


"Kalau zaman dulu karena cepat menikah. 


Saya tidak tahu rasanya bekerja karena harus ikut suami.


Tapi disitulah perjuangan saya untuk mengimbangi karir yang bisa disesuaikan dengan suami. 


Saya 19 tahun udah nikah, tapi sudah tuntasin duluan sekolahnya," kata Hasanah.


Serangkaian dengan HUT ke-59 BKOW, wanita lulusan sekolah hakim jaksa ini juga berpesan kepada wanita Indonesia agar menanamkan semangat yang lebih darinya. 


Wanita itu hebat karena bisa berkarya apapun kondisinya.


Ia juga berpesan agar para wanita jangan ragu untuk menempuh dan menuntaskan pendidikan setinggi-tingginya.


Karena itu adalah bekal untuk dapat berkarya di masa depan.


Dan yang terpenting, Hasanah berpesan agar selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar setiap langkah perjuangan kita mendapatkan restu-Nya. (*) 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved