HEAD TO HEAD Fajar/Rian vs Pram/Yere di Semifinal BAC 2022: Diatas Kertas, Fajar/Rian Diunggulkan

TRiBUN-BALI.COM, MANILA – Berikut ini adalah head to head Fajar/Rian vs Pramudya/Yeremia di semifinal Badminton Asia Championship 2022.

Babak semifinal Badminton Asia Champions (BAC) 2022 Filipina menyajikan laga sengit bertajuk duel Merah-Putih di sektor ganda putra.

Duel Merah-Putih kali ini mempertemukan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Laga tersebut pun akan dilangsungkan di Court  2 Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina pada hari ini, Sabtu 30 April 2022 siang WIB.

Di babak perempat final Pramudya/Yeremia pun berhasil menaklukan unggulan nomor dua Jpang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Pramudya/Yeremia dipaksa bermain tiga gim oleh Hoki/Kobayashi sebelum menang rubber game 21-15, 19-21, 21-19.

Sedangkan, Fajar/Rian menuntaskan perlawanan ganda putra Malaysia Man Wei Chong/Kai Wun Tee dengan skor 21-16, 21-16.

Dikutip Tribun-Bali.com dari situs PBSI pada Sabtu 30 April 2022, Rian pun menganggap kualitas calon lawannya yang notabene adalah rekan senegara itu telah diketahui bagaimana pola permainannya.

Baca juga: LIMA Wakil Indonesia Berlaga di Semifinal Badminton Asia Championship 2022: Ada Duel Merah Putih

“Lawan Pramudya/Yeremia kan teman sendiri, jadi pasti sudah tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kami harus lebih siap,” buka Rian Ardianto.

Untuk persiapan, dirinya menyebut istirahat dan makan yang cukup adalah kunci utama.

“Persiapan khusus tidak ada. Yang penting jaga kondisi dengan makan dan istirahat yang cukup,” lanjut Rian.

Keberhasilan Fajar/Rian melaju Semifinal Badminton Asia Championships 2022 tak lain setelah menundukan wakil Malaysia.

Man Wei Chong/Kai Wun Tee dipaksa menyerah lewat straight game dengan skor identik 21-16, 21-16.

“Hari ini kami tidak bermain seenak kemarin-kemarin. Touch-nya seperti tidak pas terus. Beruntung kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan,” sahut Rian.

“Lawan bermain cukup baik, tapi kami mencoba untuk tidak mudah mati sendiri. Walau yang tadi saya bilang, touch-nya tidak pas,” tandasnya.