Berita Bali
Ketua BKOW Ajak Lanjutkan Perjuangan Kartini di HUT ke-59 BKOW
Habis gelap terbitlah terang, merupakan kalimat istimewa dari Raden Ajeng Kartini untuk seluruh wanita.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Habis gelap terbitlah terang, merupakan kalimat istimewa dari Raden Ajeng Kartini untuk seluruh wanita.
Ini merupakan tonggak perjuangan bagi kaum perempuan untuk merdeka.
Dahulu, wanita dianggap lebih rendah dari kaum pria. Wanita dilahirkan hanya untuk mendampingi laki-laki.
Stigma itu pun runtuh dengan adanya pemikiran dari Kartini.
Kata-kata ini sangat melekat dan sesuai, termasuk untuk di masa pandemi.
Baca juga: BKOW Rayakan HUT ke-59, Jadi Tonggak Wanita Untuk Bantu Bangkitkan Bali
Pandemi adalah bagian dari dunia yang sangat gelap dan menimpa seluruh umat manusia di dunia.
Manusia akan mengalami masa-masa sulit dan akan banyak hal yang perlu adaptasi baru.
Namun, saat ini manusia sudah bisa menjalankan hidup yang lebih sehat, tertata, dan saling menjaga.
Ungkapan habis gelap terbitlah terang memberikan gambaran walaupun kita mengalami masa-masa sulit saat pandemi, kita bisa bertahan dan bangkit kembali.
Inilah nilai yang ditegaskan oleh Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali, Ny. Tjokorda Putri Hariyani saat memberikan sambutan di HUT ke-59 BKOW di Gedung Ksirarnawa pada Sabtu, 30 April 2022.
Wanita yang juga disapa Ny. Cok Ace ini mengatakan di zaman sekarang, seluruh umat manusia sedang berjuang, termasuk wanita.
Kondisi memaksa wanita juga turut serta membantu kelangsungan hidupnya dan orang sekitar.
"Perjuangan wanita ini membangkitkan pandangan atas kaum wanita yang dianggap lemah.
Mereka kini telah bangkit untuk merdeka dan mampu berdiri di atas kaki sendiri.
Kemajuan ini semakin pesat karena wanita sekarang memiliki keahlian dan keuletan, serta kemandirian yang luar biasa," ujar Ny. Cok Ace.
Hingga saat ini, perjuangan dari Raden Ajeng Kartini tidaklah sia-sia.
Kedudukan wanita telah sejajar dengan para pria.
Wanita dan pria adalah sama, seimbang, dan saling membutuhkan.
"Jadi, kenapa harus ada perbedaan status sosial?" tanya Ketua BKOW Bali ini kepada hadirin yang datang.
Kartini telah menginspirasi wanita pribumi sehingga manfaatnya telah dirasakan hingga kini.
Wanita Indonesia telah menikmati kebebasan merdeka sebagai kaum wanita.
Hal ini juga diimplementasikan dalam BKOW.
"Saat ini BKOW telah menghimpun 32 anggota yang terdiri dari berbagai macam organisasi wanita.
Mereka berasal dari organisasi keumatan, sosial, profesi, kelompok bisnis, dan politik.
Semuanya berpartisipasi dalam pembangunan, baik tingkat lokal maupun nasional.
Artinya apa? Ini adalah wujud kemerdekaan yang telah dimulai dari munculnya Habis Gelap Terbitlah Terang," tegas Ny. Cok Ace.
Ia berharap, melalui HUT ke-59 BKOW, seluruh anggota dapat bekerja sama saling mendukung, dan bersinergi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Walaupun sudah menginjak usia setengah abad lebih, ia mewakili BKOW tetap berharap adanya dukungan dan arahan dari seluruh pihak.
Wanita yang juga merupakan istri wakil gubernur Bali ini berpesan agar tidak terpuruk dalam kesedihan, karena akan ada kebahagiaan setelah kesulitan.
Selanjutnya, seluruh hadirin dalam acara tersebut diajak untuk menyanyikan lagu wajib nasional, Ibu Kita Kartini.
Mereka bernyanyi dengan penuh hikmat. Terlihat juga tamu undangan pria yang tidak kalah khusuknya menyanyikan lagu tersebut.
Di akhir sambutannya, Ny. Cok Ace mengajak seluruh wanita Indonesia untuk tetap semangat dan berjuang seperti yang telah dilakukan Kartini untuk Indonesia.
"Wahai wanita Indonesia, teruslah berjuang dan teruskanlah perjuangan melanjutkan Kartini untuk membangun kaumnya," tutupnya. (*)