Berita Denpasar

Kurma dan Sarung Laris Manis di Lebaran 2022, Saharani: Sering Dijadikan Oleh-oleh Pemudik

Penjualan kurma dan busana muslim alami peningkatan di Bali jelang Idul Fitri 2022 tahun ini.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Luh Putu Wahyuni Sari
Penjualan kurma dan busana muslim alami peningkatan di Bali jelang Idul Fitri 2022 tahun ini. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penjualan kurma dan busana muslim alami peningkatan di Bali jelang Idul Fitri 2022 tahun ini.

Kebanyakan para pemudik membeli kurma dan sarung ini untuk dijadikan oleh-oleh ke kampung halamannya.

Salah satu penjual kurma dan pernak-pernik ramadhan yakni, Saharani mengatakan kurma merupakan komoditas yang masih dicari hingga menjelang H-2 lebaran. 

"Dari awal Ramadhan sampai sekarang yang masih dicari masyarakat adalah kurma karena ketika berbuka puasa biasanya harus ada kurma. Selain itu juga pembeli kurma kebanyakan membeli untuk oleh-oleh," jelasnya pada, Sabtu 30 April 2022. 

Selain itu busana lebaran seperti baju koko, sajadah, mukenah, jilbab, songkok dan sarung juga mulai alami peningkatan penjualan walaupun tidak signifikan.

Baca juga: Resep Kastengel Cornflake, Jadi Primadona saat Kumpul Lebaran, Bikin Silaturahmi Makin Hangat

Baca juga: Tampil Glowing Saat Lebaran, Ini Bahan Alami Atasi Wajah Bruntusan Agar Kembali Mulus!

Rani menilai mungkin saja para pemudik tidak terlalu mementingkan baju lebaran karena yang terpenting adalah mudik dan berkumpul dengan keluarga.

Kenaikan penjualan baju busana muslim ditoko milik Rani diakuinya hingga 70 persen.

Tentu angka ini sangat jauh jika dibandingkan tahun lalu.

Sementara untuk harga kurma mulai dari Rp. 50 ribu sampai Rp. 300 ribu perkilogramnya. 

"Ada kurma Tunisia, Mesir dan yang paling mahal kurma Medjool yang ukuran kurmanya lebih besar. Kurma yang paling best seller adalah kurma Ajwa atau Nabi harganya Rp. 300 ribu perkilogram," tambahnya. 

Dalam sehari selama ramadhan inu, kurma yang dijual Rani laku 10 kardus dimana pada 1 kardus berisi kurma sejumlah 10 kilogram.

Kebanyakan dari para pembeli selain membeli kurma untuk oleh-oleh mereka juga membagi-bagikan sebagai takjil di masjid. 

Sementara untuk baju muslim yang ia jual mulai dari Rp.150 ribu sampai harga Rp. 600 ribu.

Baca juga: Lebaran Tanggal Berapa? Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Idul Fitri Besok, Berikut Link Streamingnya

Baca juga: Lebaran, Kawasan The Nusa Dua Bali Siap Menyambut Wisatawan, Tenant Sudah Siapkan Promo

Sementara untuk sarung mulai dari harga Rp. 60 ribu sampai Rp. 2 juta.

Dalam sehari sarung di toko Rani laku hingga 10 kodi perhari dan memang kebanyakan dibeli untuk oleh-oleh. 

Sudah 20 tahun lebih berjualan keperluan untuk ramadhan, Rani mengakui Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada penjualannya.

Namun memasuki lebaran 2022 ini dimana banyak kelonggaran yang sudah diberikan oleh masyarakat, usahanya mulai merangkak naik kembali. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved