Berita Denpasar
Ribuan Orang Menari 12 Jam Nonstop di Denpasar, Oktavia: Angin Segar Bagi Penari
Sebanyak 1.300 orang menari dengan sukarela di Gedung Dharmanegara Alaya Denpasar, Bali
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sebanyak 1.300 orang menari dengan sukarela di Gedung Dharmanegara Alaya Denpasar, Bali, Jumat 29 April 2022.
Mereka menari dalam acara Naluriku Menari (NAME) untuk memeriahkan Hari Tari Sedunia.
Tarian ini digelar sambung menyambung atau estafet selama 12 jam nonstop.
Tak hanya penari Bali, penari dari luar Bali pun ikut tampil, seperti dari Lombok, Yogyakarta, Papua, dan beberapa daerah lainnya.
Baca juga: Penari Tanpa Busana di Batur Aktor Netflix, Imigrasi Bali Persiapkan Pengusiran Jeffrey Douglas
Salah satunya yakni Asti Oktavia seniman tari asli Yogyakarta. Ia merasa senang karena hampir dua tahun ini tak pernah menari secara langsung dan ditonton langsung.
"Saya sebagai penari merasa senang karena ini seperti angin segar di era pandemi karena bisa live dan ditonton," katanya.
Selama pandemi, ia hanya menari tanpa penonton dan disyuting video.
Kemarin, dia menampilkan tarian klasik Yogyakarta berjudul Sesanti Manghayu Hayu.
Tarian ini merupakan tari pembukaan yang berisikan doa-doa.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan, kehadiran penari ini dilakukan secara sukarela dan gotong-royong.
"Memang tempatnya kami pisah-pisah karena pandemi agar tidak berkerumun," katanya.
Semua ruang di Dharmanegara Alaya ini dimanfaatkan untuk menari mulai dari selasar, cafe shop, hingga ruang pameran.
"Satu hal yang menarik, saat pandemi ini tidak mengurangi kreativitas dan harus dipertahankan," katanya.
Jaya Negara mengaku akan menjadikan acara ini sebagai agenda rutin tahunan. (*)
Kumpulan Artikel Bali