Lebaran 2022

INI Arti Sebenarnya dari Ucapan Minal Aidin Wal Faizin, Sering Dicuapkan di Hari Idul Fitri 1443 H

Berikut ini adalah arti sebenarnya dari ucapan Minal Aidin Wal Faizin yang ternyata bukan mohon maaf dan lahir batin.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
freepik
Ilustrasi - Arti sebenarnya dari ucapan Minal Aidin Wal Faizin 

TRIBUN-BALI.COM INI Arti Sebenarnya dari Ucapan Minal Aidin Wal Faizin, Sering Dicuapkan di Hari Idul Fitri 1443 H

Hari ini, Senin 2 Mei 2022, Umat Islam di Indonesia memperingati hari kemenangan usai berpuasa selama 30 hari penuh.

Biasanya, masyakarat akan menguncapkan selamat Idul Fitri 1443 Hijrah dalam berbagai kalimat.

Tidak hanya umat Islmat, umat lain pun akan turut memberi ucapan selamat Idul Fitri sebagi bentuk toleransi antara agama.

Biasanya, kalimat yang sering diucapkan adalah Minal Aidin Wal Faizin yang disambung dengan ucapan mohon maaf lahir dan batin.

Banyak orang mengartikan jika arti kalimat Minal Aidin Wal Faizin berarti mohon maaf lahir dan batin.

Sebenarnya tidak, lantas apa arti sebenarnya dari ucapan Minal Aidin Wal Faizin?

Berikut ini penjelasannya dikutip Tribun-Bali.com dari Tribunnews.com pada Senin 2 Mei 2022 dalam artikel berjudul Arti Ucapan Minal Aidin Wal Faizin Sebenarnya, Bukan Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Arti Minal Aidin Wal Faizin

Dalam tayangan OASE di Kanal YouTube Tribunnews, Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said, Khasan Ubaidillah MPdI mengungkapkan arti sebenarnya dari ucapan minal aidin wal faizin.

"Menjelang Lebaran sering banyak mendapat kiriman pesan Minal Aidzin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin."

Baca juga: 253 WBP Lapas Kerobokan Peroleh Remisi Khusus Idul Fitri, Besaran Potongan hingga Dua Bulan

Baca juga: 30 Ucapan Idul Fitri Berbahasa Indonesia yang Menyentuh Hati, Cocok Dijadikan Status Medsos

"Ini bagi sebagian orang mungkin akan berpandangan bisa jadi Mohon Maaf Lahir dan Batin adalah arti dari Minal Aidzin Wal Faizin."

"Nah mungkin ini ya kekurang tepatan dari ucapan Bahasa Arab kemudian kata sambung, atau kalimat sambung yang digunakan."

"Seolah-olah semakna, padahal berbeda," kata Khasan.

Khasan menjelaskan, ketika zaman para sahabat, yang lebih sering diucapkan adalah ucapan yang berupa doa.

Ucapan yang biasanya digunakan adalah taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim.

Kemudian ucapan tersebut disambung dengan wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin.

"Pada zaman sahabat itu memang yang lebih banyak diucapkan adalah mendoakan."

"Sering disebutkan bahwa Taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim. Ini sebenarnya yang sering."

"Kemudian disambung wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin. Nah inilah kata panjangnya yang sebenarnya kalau kita tarik," sambungnya.

Perlu diketahui, taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim adalah bentuk doa.

Dalam doa itu, kita mendoakan orang yang disebutkan atau yang didoakan itu.

"Taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim. Ini adalah bentuk doa di mana kita mendoakan orang yang kita sebutkan atau yang kita doakan itu."

"Semoga amal baiknya diterima oleh Allah dan Yang Maha Karim."

"Kemudian ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin, ini adalah doa semoga kita semuanya dijadikan menjadi orang-orang yang minal ‘aaidina, orang-orang yang kembali kepada kebaikan."

"Kembali kepada kesucian, kembali kepada fitrah. Dan wal faaiziin, itu menjadi bagian orang-orang yang beruntung," tutur Khasan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa ucapan minal aidin wal faizin berarti doa agar kita menjadi bagian orang-orang yang kembali kepada hal-hal yang baik.

"Maka sebenarnya kalau kita tarik dari minal ‘aaidin wal faaiziin ini adalah doa agar kita menjadi bagian orang-orang yang kembali kepada hal-hal yang baik."

"Kembali menjadi orang yang lebih baik, kembali kepada kesucian, kembali kepada fitrah kita, dan semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung di kemudian hari."

"Makanya memang ucapan ini dengan kata sambung yang sering dipakai, seolah-olah artinya adalah mohon maaf lahir dan batin," kata dia.

Baca juga: DERETAN Klub Eropa Ucapkan Selamat Idul Fitri 1443 H, Dari Manchester United, PSG Hingga AC Milan

Baca juga: 4 Ribu Jemaah Padati Lapangan Lumintang Denpasar untuk Sholat Idul Fitri 

Bacaan Taqabalallahu Minna Wa Minkum sebagai Ucapan Idul Fitri

Versi Pendek:

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ

"Taqobalallahu minna wa minkum"

Arti: "Mudah-mudahan Allah menerima (amal ibadah) kita dan kalian".

Versi Panjang:

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ

"Taqobalallahu minna wa minkum, taqabbalallahu minna wa minkum wa taqabbal ya kariim"

Artinya: "Mudah-mudahan Allah menerima amal ibadah kita dan kamu semua, dan terimalah ya (Allah) yang maha Mulia".

Versi Lengkap:

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ وَجَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ وَالْمَقْبُوْلِيْنَ كُلُّ عاَمٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ

Taqabalallahu minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘aamin wa antum bi khair"

Artinya: “Semoga Allah menerima (amal ibadah) kami dan kamu, Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah! Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah). Setiap tahun semoga kamu semua senantiasa dalam kebaikan.”

Jawaban dari Taqabalallahu Minna Wa Minkum

Jawaban dari ucapan doa Taqabbalallahu minna wa minkum adalah minna waminkum taqabbal ya kariim.

Namun dari sumber lain, Taqabalallahu Minna Wa Minkum, dapat dijawab dengan doa yang sama yaitu Taqabalallahu Minna Wa Minkum.

Jawaban tersebut terdapat pada perintah Allah dalm Al Qur'an:

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا

Jika kalian diberi salam dalam bentuk apa pun maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal” (QS An Nisa’ : 86).

Penjelasan Mengenai Makna Taqabalallahu Minna Wa Minkum

Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews, Mubalig Pakar Fiqh, Ustaz Tajul Muluk, menjelaskan pada dasarnya ucapan Taqabalallahu Minna Wa Minkum merupakan doa.

"Sesama umat Muslim saling mendoakan semoga Allah menerima semua amal ibadah kita, terutama ibadah puasa kita," jelasnya.

Ustaz Tajul Muluk mengatakan bahwa ucapan tersebut merupakan amal perbuatan yang baik karena kita tidak tahu amal baik dan puasa yang telah dilakukan diterima atau tidak.

Oleh karena itu, untuk menyambut bulan Syawal sebaiknya dengan awalan yang baik, di antaranya adalah saling mendoakan.

Tujuannya agar puasa selama bulan Ramadhan menjadi puasa yang diterima oleh Allah SWT.

(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved