Kesehatan
WASPADA Hepatitis! Kemenkes Peringatkan Masyarakat Bahayanya
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia, memperingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya pada kasus hepatitis akut misterius.
TRIBUN-BALI.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia, memperingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya pada kasus hepatitis akut misterius.
Kasus yang belakangan ditemukan menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia sejak 15 April 2022.
Peringatan Kewaspadaan tersebut muncul, setelah tiga anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo Jakarta.
Dengan kasus meninggal dengan dugaan hepatitis akut misterius.
Baca juga: Denpasar Libatkan 1.300 Seniman untuk PKB, Tampilkan 23 Materi dengan Anggaran Rp 3,2 Miliar
Pasien tersebut meninggal dalam kurun waktu yang berbeda, dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.
Adapun ketiga pasien, merupakan pasien rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Barat.
Saat ini, Kementerian Kesehatan tengah melakukan penelitian lebih lanjut tentang hal tersebut.
Baca juga: Perhatikan! Gejala Penyakit Ginjal yang Perlu Anda Waspadai Ditandai dari Kondisi Pergelangan Kaki
Lantas, bagaimana cara mencegah penularan hepatitis akut misterius tersebut?
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, sebelumnya menerangkan sejumlah langkah pencegahan yang bisa dilakukan pada kasus hepatitis akut misterius ini.
Adapun upaya pencegahan tersebut yakni, mencuci tangan.
Memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih.
Tidak bergantian alat makan.
Menghindari kontak dengan orang sakit.
Melaksanakan protokol kesehatan.
Adapun sejumlah gejala yang ditimbulkan, oleh penyakit hepatitis akut misterius ini pada anak.
Yakni gejala kuning.
Sakit perut.
Muntah-muntah.
Diare atau mendadak buang air kecil berwarna teh.
Baca juga: Kasus Pembongkaran 9 Kuburan di Buleleng Belum Terungkap, Polisi Terkendala Saksi
Buang air besar berwarna pucat.
Kejang dan penurunan kesadaran.
Masyarakat diimbau untuk lekas memeriksakan anak, ke fasilitas kesehatan jika menemukan gejala demikian.
Adapun penyebab penyakit sampai saat ini, belum diketahui.
Akan tetapi, pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa pasien yang dites, penyebab penyakit hepatitis umum yakni virus hepatitis A, B, C, D, dan E tidak ditemukan penyebab penyakit tersebut.
Namun, dari 74 pasien di luar negeri teridentifikasi adenovirus F type 41.
Adapun pada 20 kasus ditemukan SARS-CoV-2.
Sementara, 19 kasus lain teridentifikasi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.
Sejak dipublikasi WHO, sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 15 April 2022 jumlah laporan terus bertambah.
Setidaknya telah tercatat lebih dari 170 kasus yang dilaporkan di 12 negara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut Misterius pada Anak".