Berita Bali

CAPAI 450 Ribu Kunjungan Wisatawan, Kadispar Bali Harapkan Kunjungan Selanjutnya

Pasca pandemi selama dua tahun, yang melanda Bali dan dunia. Akhirnya tradisi mudik kembali diperbolehkan, tentu saja ini menjadi angin segar bagi Bal

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
(Putu Yunia Andriyani)
Tjok. Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali yang ditemui pada Senin, 9 Mei 2022. 

TRIBUN-BALI.COM - Pasca pandemi selama dua tahun, yang melanda Bali dan dunia. 

Akhirnya tradisi mudik kembali diperbolehkan, tentu saja ini menjadi angin segar bagi Bali. 

Apalagi Bali telah mengukir pencapaian besarnya sepanjang masa pandemi.

Baca juga: Menang Pilkaling! Ayu Sinduwati Berhasil Yakinkan 404 Warga

Sebab sekitar 450.000 wisatawan tercatat telah mengunjungi Bali.

Perhitungan jumlah wisatawan tersebut, dimulai sejak 25 April hingga 8 Mei 2022.

Jika dirata-ratakan, maka Bali menerima 30.000 wisatawan setiap harinya.

Puncaknya sendiri adalah pada akhir bulan April, tanggal 30 Mei 2022.

Baca juga: Sekda Buleleng Sidak Dua Dinas Pasca Libur Lebaran

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali, mencapai angka 50.000 orang.

Hal ini sangat disambut oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun.

"Syukur kita akhirnya bisa dapat wisatawan lagi setelah dua tahun tersumbat. Ya walaupun memang belum sebanyak sebelum pandemi. Saya sendiri juga mengikuti perkembangan wisatawan khususnya selama Lebaran. Jalanan macet, Pelabuhan Sanur ramai, Nusa Penida juga ramai. Tentu ini merupakan kabar gembira untuk kita semua," ujarnya. 

Ia sendiri juga menceritakan pengalamannya, yang sulit mendapatkan akomodasi liburan untuk keluarga dan rekanan.

Hal ini dikarenakan penuhnya kamar hotel dan villa, selama libur Lebaran  tahun 2022 kemarin.

Walaupun saat ini masih didominasi oleh wisatawan domestik, ia berharap masyarakat tidak berkecil hati.

Dengan libur sekolah yang sudah semakin dekat, Tjokorda Bagus Pemayun memprediksi wisatawan akan meningkat kembali.

Hal ini akan terjadi mulai dari akhir Mei hingga Juni 2022 mendatang.

Ditambah lagi dengan musim dingin yang akan bersemi pada bulan yang sama.

Baca juga: Tak Kunjung Dibangun, Warga Minta Eks Hardys Jadi Lahan Parkir

Tentu ini juga akan mendatangkan wisatawan mancanegara, khususnya Australia.

"Kalau Juni itu sudah liburan sekolah, mungkin yang domestik akan ke Bali lagi.

Nah pas akhir Mei sampai Juni itu juga sudah musim dingin di Australia.

Kalau Eropa mungkin Desember, pas musim dinginnya di bulan itu.

Untuk Rusia, mungkin karena faktor perang jadinya agak susah," jelasnya kepada wartawan Tribun Bali pada Senin, 9 Mei 2022.

Baca juga: Perbaharui Data NIK dan NPWP Pelanggan Kini Bisa Lewat PLN Mobile, Ini Caranya!

Terkait dengan pengaruh kunjungan wisatawan yang belum dirasakan oleh pelaku usaha, ia mengimbau agar masyarakat tetap sabar.

Saat ini, seluruh masyarakat di dunia sedang dalam proses pemulihan dan berbenah.

Mengingat pandemi Covid-19 yang sudah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi.

Oleh karena itu, masyarakat di Bali juga diharapkan untuk bergotong royong berbenah.

Baca juga: Tak Kunjung Dibangun, Warga Minta Eks Hardys Jadi Lahan Parkir

"Saya paham dengan kondisi pelaku usaha yang mungkin sedang berkeluh kesah. Tapi kita juga harus memaklumi kondisi wisatawan. Karena sudah dua tahun pandemi kan, mungkin mereka juga sedang tidak stabil. Sekarang kita coba bahu-membahu menjaga Bali. Kesampingkan dulu ego sektoral kita. Dan tentunya sabar, pasti akan ada galah (jalan)," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved