Mantan Istri Diapeli, Darma Kalap Lalu Babat Perut Sang Tunangan dengan Celurit hingga Tewas
Saat tiduran di mushola depan rumah sang tunangan, perut Muhyiddin dibabat menggunakan celurit hingga tewas.
Kapolres Sampang AKBP Arman mengatakan, tersangka berhasil diringkus Satreskrim Polres Sampang sehari setelah melakukan pembunuhan tersebut.
"Tersangka ditangkap di Jombang pada (9/5/2022) siang," ujarnya.
Kala itu tersangka berada di sekitar stasiun karena hendak berpindah tempat guna melarikan diri.
Beruntung, petugas melihat tersangka berjalan di pinggir jalan sehingga seketika dibekuk.
"Tersangka seorang diri dan saat diamankan tanpa adanya perlawanan," pungkasnya.
Detik-detik sebelum dibunuh

Insiden tersebut bermula saat Muhyiddin An Nawawi (21) berkunjung ke kediaman calon tunangannya berinisial S.
"Berdasarkan pernyataan keluarga, termasuk calon tunangan bahwa dia (korban) datang seusai Maghrib, hari Sabtu (7/5/2022)," kata Pj Kepala Desa (Kades) Lar Lar, Faddol.
Menurutnya, korban sudah terbiasa bertamu di kediaman calon tunangannya.
Saat itu korban ditemui orang tua calon tunangan.
Sekitar pukul 21.00 WIB, korban disuruh pulang oleh orang tua tunangan karena tidak enak dilihat oleh tetangga.
Namun, korban enggan pulang, maka orang tua calon tunangan terus menemui korban sampai 22.00 WIB.
"Berhubung sudah pukul 22.00 WIB orang tua bersama anaknya (calon tunangan korban) masuk ke dalam rumah," kata Faddol.
"Kemudian si korban, tidur-tiduran di mushalla yang lokasinya di depan rumah calon tunangan," imbuhnya
Lebih lanjut, korban berada di mushola hingga pukul 02.00 WIB (dini hari) yang pada saat itu sedang bermain ponsel.