Berita Buleleng
Erthan Dipulangkan ke Turki, Buntut WNA Jatuh dari Kapal Pesiar & Terdampar di Rumpon
Erthan Seckal (39) warga negara asal Turki yang sempat ditemukan terdampar di rumpon Desa/Kecamatan
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Erthan Seckal (39) warga negara asal Turki yang sempat ditemukan terdampar di rumpon Desa/Kecamatan Kubutamabahan, telah dipulangkan ke negara asalnya.
Pemulangan ini difasilitasi oleh Kedutaan Besar Turki.
Kepala Imigrasi Kelas II Singaraja, Nanang Mustofa dikonfirmasi Rabu (11/5) mengatakan, Erthan dipulangkan ke negara asalnya pada Selasa malam kemarin.
Pemulangan dilakukan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dengan menumpangi pesawat Turkish Airlines penerbangan TK 067.
Baca juga: Ketagihan Main Judi Online, Kadek Edy Nekat Menjambret di Buleleng
Baca juga: SDN 1 Kampung Kajanan Buleleng Rusak Parah, Siswa Mengungsi ke Sekolah Lain
Dijelaskan Nanang, akibat terjatuh dari kapal yang ditumpanginya, Erthan tidak mengantongi dokumen kewarganegaraan.
Sehingga pihaknya harus berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Turki.
Dari hasil koordinasi itu, pihak kedutaan membenarkan jika Erthan merupakan warga negara Turki.
Pihak kedutaan pun akhirnya membuatkan dokumen kewarganegaraannya, dan memfasilitasi Erthan untuk kembali ke negara asalnya.
Dokumen yang disiapkan oleh pihak kedutaan itu kata Nanang, hanya berlaku selama satu bulan.
"Dalam kasus ini Erthan tidak melakukan pelanggaran. Dia mengalami kecelakaan, dengan terjatuh dari kapal yang berlayar dari Australia menuju ke Vietnam. Setelah ditemukan oleh nelayan, kami memberikan treatment. Setelah kondisi kesehatannya membaik, yang bersangkutan kami antarkan ke bandara untuk pulang ke negara asalnya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Warga Negara Asing (WNA) asal Turki bernama Erhan Seckal (39) ditemukan nelayan terombang-ambing di perairan laut Desa/Kecamatan Kubutambahan, Kamis (5/5) sekira pukul 06.00 WITA.
Pria malang itu ditemukan sudah dalam keadaan lemas akibat dehidrasi.
Erhan mulanya berangkat dari Australia menuju ke Vietnam, dengan menggunakan kapal pesiar Quront.
Awak kapal melaporkan kepada SAR Jakarta jika Erhan menghilang sejak Senin (2/5).
Ia menghilang akibat terjatuh, hingga kemudian terdampar di perairan Buleleng, tepatnya di sebuah rumpon milik salah satu warga di Banjar Dinas Kubuanyar, Desa Kubutambahan.
Ia diperkirakan terdampar di rumpon tersebut selama tiga hari.
(*)