Berita Nasional
Mudik Genjot Ekonomi Daerah, Penarikan Uang Tunai Tembus Rp 180 Triliun
Bank Indonesia (BI) melaporkan realisasi penarikan uang tunai sepanjang Ramadan dan libur Idul Fitri 2022 meningkat 16,6 persen.
Pemerintah juga menetapkan cuti bersama selama 4 hari kerja dan libur nasional selama 2 hari.
Harapannya, rakyat Indonesia dapat merayakan Idul Fitri di kampung halaman namun tetap melaksanakan prosedur kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Mudik tahun 2022 diharapkan juga menjadi salah satu momen pemulihan ekonomi nasional setelah selama dua tahun terpuruk karena pandemi Covid-19," ucapnya. (tribun network)
Baca juga: Libur Panjang Lebaran di Bali, Penitipan Hewan Naik Hingga 200 Persen, Ada yang Ditinggal Mudik
Spending Money Perantau
Diperkirakan lebih 80 juta orang di Indonesia melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini.
Jika diasumsikan setiap pemudik membelanjakan uang rata-rata Rp 1,5 juta saja di tempat mudik, artinya sudah lebih Rp 120 triliun perputaran uang di daerah.
"Itupun dirasakan oleh masyarakat Sumatera Barat yang pada lebaran mudik tahun ini diprediksi mencapai 2 juta orang ke 18 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat," kata Anggota DPR RI Fraksi PAN, Guspardi Gaus.
Kegembiraan pemudik dari rantau ke kampung halaman tentu akan membawa dampak menggeliatnya ekonomi di daerah.
"Bisa dibayangkan berapa perputaran uang beredar karena spending money dari perantau pulang membuat meningkatnya demand untuk penginapan atau hotel, menikmati aneka kuliner khas daerah, membeli oleh-oleh yang dijajaki para pelaku UMKM," jelas dia. (tribun network)
Kumpulan Artikel Bali