Berita Bali

Masuk Top 100 Ilmuwan Hukum Indonesia 2022, Begini Profil Guru Besar Unud Prof. Wyasa

Guru Besar UNUD, Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, S.H., masuk Top 100 ilmuwan hukum Indonesia 2022, versi AD Scientific Index. Simak profilnya.

Ist/Tribun Bali
Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, S.H., masuk dalam daftar Top 100 ilmuwan hukum Indonesia 2022, versi AD Scientific Index. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Guru Besar Universitas Udayana (UNUD) yang berasal dari Fakultas Hukum yakni Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, S.H., masuk dalam daftar Top 100 ilmuwan hukum Indonesia 2022, versi AD Scientific Index. 

Jika diurut, Prof. Wyasa berada di peringkat ke-21 dari total 100 ilmuwan hukum di Indonesia.

Ketika dikonfirmasi, Prof. Wyasa mengatakan masuk dalam Top 100 ilmuwan merupakan impact dari kinerja seseorang. 

"Kalau ditanya kenapa bisa masuk Top 100 itu hanya impact, dimana itu adalah efek dari kinerja seseorang jadi sebagai tenaga pengajar, juga pekerjaan lain kan ada beberapa kewajiban yang harus dikerjakan terutama dalam bidang riset dan publikasi," jelasnya kepada Tribun-Bali.com pada, Jumat 13 Mei 2022. 

Menurutnya jika, seseorang konsisten melakukan riset dan kemudian konsisten melakukan publikasi kemudian publikasi buatannya menarik untuk dibaca orang hingga tulisannya juga dikutip.

Pada kutipan-kutipan tersebut yang dapat mengantarkan seseorang ke posisi Top 100 tersebut. 

"Jadi lebih merupakan akibat atau hasil dari kinerja riset atau publikasi. Itu menurut saya hal yang wajar saja. Kalau benefit itu lebih ke Lembaga dimana nampak bekerja. Kita mau top 100 atau enggak biasa saja. Lebih ke Lembaga saja  dan efek ke peringkat rangking pada Lembaga," tambahnya. 

Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, S.H., lahir di Bangli pada 31 Juli 1962.

Baca juga: Desa Bakas Sambut Delegasi G20, Prodi MKP Poltekpar Bali Gelar Pelatihan CHSE dan Pelayanan Prima

Riwayat pendidikan S1 Sarjana Hukum, Bidang Hukum Tata Negara, Universitas Udayana dimulai pada tahun 1981-1986.

Lalu dilanjutkan dengan Master Hukum, Bidang Hukum Internasional, Universitas Padjadjaran 1992-1994.

Kembali menempuh pendidikan Doktor Ilmu Hukum, Bidang Hukum Ekonomi Internasional, Universitas Brawijaya pada tahun 2010.

Dan terakhir Profesor Bidang Hukum Ekonomi International pada tahun 2014. 

Ia juga sempat mengambil pendidikan tambahan yakni bersertifikat Keahlian Teknis Dalam Bidang Intellectual Property Right Management, Japan Institute of Invention and Innovation (JIII), Tokyo, Jepang pada tahun 2001.

Serta Sertifikat Pendidikan Singkat dalam Bidang International Development Law, Maastricht University, Faculty of Law, Master of Law Program on Globalization and Law, Maastricht, Netherlands pada tahun 2009. 

Pengalamannya menjadi tenaga pengajar pun patut diacungi jempol karena selain mengajar di Bali ia juga mengajar di Luar Negeri seperti Australia dan Singapura.

Baca juga: Diduga Karena Selfie Kejar Sunset, Bule Kanada Jatuh di Jurang Jembatan Mamo

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved