Berita Gianyar
Kelihan Banjar Tegehe Batubulan Kaget Liat Kepulan Asap di Pura Dalem Beraban
Sontak ini membuat geger warga sekitar, khususnya di Banjar Tegehe, Batubulan, Sukawati, Gianyar, Bali.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Asap hitam mengepul dari Pura Dalem Beraban, Batubulan.
Sontak ini membuat geger warga sekitar, khususnya di Banjar Tegehe, Batubulan, Sukawati, Gianyar, Bali.
Suasana Banjar Tegehe pun, mendadak menjadi tegang.
Baca juga: KEBAKARAN! Tiga Palinggih di Pura Dalem Beraban Hangus
Saat mereka tengah menggelar rapat, pada Minggu 15 Mei 2022 sekitar pukul 10.45 WITA.
Kelihan Dinas Banjar Tegehe, Dewa Anom Wiranata, kaget bukan kepalang melihat kepulan asap pekat di areal Pura Dalem Beraban, yang tak jauh dari lokasi rapat.
Setelah diperiksa, diketahui asap berasal dari palinggih yang terbakar.
Baca juga: PURNAMA Hari Ini, Berikut Maknanya Dalam Lontar
Berdasarkan informasi dihimpun, asap hitam pekat tersebut berasal dari tiga palinggih yang terbakar.
Yakni, palinggih Manik Tirta, palinggih Pemayun Agung, dan palinggih Lapan Ratu Made.
Melihat hal tersebut, Dewa Anom lantas memberitahukan hal tersebut kepada warga lainnya.
Hingga salah satu warga membunyikan kulkul bulus, dan adapula yang menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran Gianyar.
Baca juga: KEBAKARAN! Tiga Palinggih di Pura Dalem Beraban Hangus
Tak berselang lama, petugas Damkar Gianyar Pos Sukawati pun datang, membawa dua unit pemadam kebakaran.
Di mana saat itu, petugas membutuhkan waktu 20 menit dalam memadamkan dan menghalau kebakaran agar tak merembet ke bangunan lainnya.
Kepala Dinas Damkar Gianyar, Made Watha, mengatakan setelah mendapatkan laporan.
Maka pihaknya langsung mengerahkan petugas di pos terdekat.
Tidak ada kendala dalam memadamkan api tersebut.
"Semuanya lancar. Api pun berhasil dihalau agar tak merembet," tegasnya.
Baca juga: PURNAMA Hari Ini, Berikut Maknanya Dalam Lontar
Watha meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dengan api, mengingat saat ini cuaca sangat panas.
Sehingga kebakaran sangat mudah terjadi.
"Dalam cuaca yang panas seperti saat ini, kita harus lebih waspada dengan api. Sebab material yang kering sangat mudah tersulut. Apalagi di pura, dimana situasinya lebih banyak sepi," tegasnya.
Kapolsek Sukawati, Kompol I Made Ariawan, mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP mencari tahu penyebab kebakaran.
Pihaknya menduga, kebakaran ini disebabkan api dupa yang melalap sisa upakara yang kondisinya sudah kering, mengingat belakangan ini cuaca sangat panas.
Baca juga: KEBAKARAN! Tiga Palinggih di Pura Dalem Beraban Hangus
"Diduga kebakaran disebabkan oleh dupa yang masih menyala setelah masyarakat melakukan persembahyangan Rahina Purnama. Terlebih di Pura tersebut terdapat banyak sekali bahan yang mudah terbakar seperti bekas alat persembahyangan yang kering. Berung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," tandasnya. (*)