Berita Denpasar
Jelang Galungan dan Musim Angin Kencang, PLN Ingatkan Masyarakat Terkait Tinggi Penjor & Layangan
Ketika musim angin kencang mulai masuki Bali biasanya para masyarakat khususnya penggiat layang-layang akan memainkan layang-layang diberbagai tempat
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketika musim angin kencang mulai masuki Bali biasanya para masyarakat khususnya penggiat layang-layang akan memainkan layangan diberbagai tempat seperti Pantai, lapangan terbuka hijau atau tempat lainnya.
Hal tersebut tak jarang berdampak pada keamanan kabel listrik karena terkena layang-layang.
Senior Manager Komunikasi & Umum PLN UID Bali, Krisantus Hendro Setyawan menyebutkan saat ini akumulasi gangguan berulang hingga akhir April 2022 di PLN UID Bali sebanyak 432 kali.
Namun jika dibandingkan dengan gangguan berulang periode tahun sebelumnya sebesar 545 kali, berarti terdapat penurunan sebesar 20,73 persen.
Baca juga: Dagang Masker Harap-Harap Cemas! Pasca Pengumuman Presiden Jokowi
Untuk gangguan layang-layang pada bulan Januari - April year to year ditahun 2021 sebanyak 5 gangguan dan 2022 sebanyak 4 gangguan.
Sementara untuk gangguan Penjor pada bulan Januari-April year to year di Tahun 2021 sebanyak 7 gangguan dan Tahun 2022 sebanyak 1 gangguan.
“Penyebab utama gangguan berulang di tahun sebelumnya adalah akibat layang – layang dan tahun ini penyebab utama layang – layang menurun, ini berarti intensitas masyarakat bermain layang – layang di sekitar jaringan listrik sudah berkurang,” jelas Krisantus pada, Rabu 18 Mei 2022.
Menurutnya, PLN tidak pernah berhenti mengedukasi masyarakat agar peduli terhadap jaringan listrik PLN dengan menghindari bermain layang – layang di sekitar jaringan PLN.
Khususnya yang menggunakan layang – layang berkawat yang dapat menghantarkan listrik.
Dia mengatakan layang – layang berkawat sangat berbahaya apabila menempel pada jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV karena dapat menyebabkan gangguan hubung singkat atau korsleting yang dapat membahayakan nyawa.
“Korsleting listrik bisa berakibat terganggunya pasokan listrik tak hanya masyarakat termasuk ke fasilitas – fasilitas umum yang penting seperti rumah sakit, kantor – kantor pemerintahan, bandara dan tempat – tempat lainnya yang vital,” terangnya.
Baca juga: 96 Personel Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai Terlibat Pengamanan GPDRR 2022
Pihaknya juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan pemerintah setempat, baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi yang turut mendukung upaya PLN dalam mengamankan jaringan listrik salah satunya dengan terbitnya Peraturan Gubernur no 83 tahun 2022 tentang Penataan/ Perapian Pohon dan Bermain Layang – layang.
“Dukungan pemerintah setempat dengan menerbitkan peraturan ataupun kebijakan untuk melindungi masyarakat dari bahaya listrik sekaligus mengamankan keandalan pasokan listrik sangat kami apresiasi,” imbuhnya.
Selain itu, Ia juga berharap, saat menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan mendatang, masyarakat tetap memperhatikan pemasangan penjor dengan memperhatikan jarak aman terhadap jaringan listrik PLN.
“Kami menghimbau masyarakat untuk memperhatikan jarak aman pemasangan penjor yakni 2,5 m dari jaringan listrik,” imbuhnya.
Terakhir, dirinya mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kepada PLN jika menemukan potensi bahaya pada jaringan listrik melalui aplikasi PLN Mobile. (*)