MENGEJUTKAN, Mayat-mayat Manusia Bermunculan di Danau Mead yang Mengering
Mayat-mayat manusia tiba-tiba bermunculan setelah Danau Mead mengering, ada yang di dalam tong.
TRIBUN-BALI.COM, LAS VEGAS - Hal mengejutkan terjadi saat Danau Mead di dekat Las Vegas, Amerika Serikat (AS), mengering.
Mayat-mayat manusia tiba-tiba bermunculan setelah Danau Mead mengering, ada yang di dalam tong.
Temuan mayat pertama adalah seorang pria di dalam tong yang diduga tewas terkait dengan mafia.
Penjaga taman mendapat laporan bahwa mayat-mayat manusia ditemukan pada Sabtu (7/5/2022) di danau yang mengalami tingkat permukaan air terendah itu.
Mayat-mayat manusia muncul seminggu setelah sebuah tong berisi jasad seorang pria yang tewas ditembak ditemukan di bagian Danau Mead yang baru dibuka.
Polisi yang dikutip Sky News pada Minggu (8/5/2022) mengatakan, pembunuhan itu diperkirakan terjadi antara pertengahan 1970-an dan awal 1980-an, karena korban mengenakan sepatu yang diproduksi selama periode itu.
Para penyelidik kini sedang mempertimbangkan apakah kematian itu mungkin terkait dengan mafia, kata detektif pembunuhan Letnan Ray Spencer kepada New York Times.
Pada saat penemuan, Spencer mengatakan bahwa kemungkinan besar akan ada lebih banyak mayat manusia yang ditemukan.
Dalam pernyataannya, Area Rekreasi Nasional Danau Mead berkata penemuan terbaru dilaporkan di Teluk Callville sekitar pukul 2 siang waktu setempat pada Sabtu.
Penjaga taman langsung menuju tempat kejadian untuk mengambil jenazah dan kantor koroner sudah dihubungi untuk menentukan penyebab kematian.
Sebanyak dua pensiunan polisi di Las Vegas menawarkan imbalan bagi orang-orang yang menemukan mayat lain di Danau Mead.
Pensiunan polisi David Kohlmeier dan Daniel Minor menawarkan 5.000 dollar AS (Rp 73 juta) kepada penyelam yang menemukan mayat tersisa, menurut Fox5 Las Vegas.
"Kami yakin ada mayat lain di luar sana," kata Kohlmeier.
"Kami percaya ada kasus flu di luar sana atau orang hilang pada umumnya. Karena air sangat rendah sekarang, ada peluang bersejarah untuk menemukan mayat-mayat itu."
Para polisi itu bekerja untuk program TV yang disebut The Problem Solver Show, menawarkan hadiah dalam upaya mencari keluarga korban dan untuk membantu polisi, Fox5 Las Vegas melaporkan.