Berita Denpasar

Lakukan Manipulasi Data, 62 Calon Maba Unud Jalur SNMPTN Batal Lulus dan Sekolah Asal di Blacklist

Lakukan Manipulasi Data 62 Calon Maba Unud Jalur SNMPTN Batal Lulus, Sekolah Asal di Blacklist Lakukan Manipulasi Data 62 Calon Maba Unud Jalur SNMPT

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Harun Ar Rasyid
Dok. Unud
Kuota Mahasiswa Baru SNMPTN untuk Universitas Udayana (UNUD). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 62 calon mahasiswa baru batal ikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Udayana (Unud). Pasalnya menurut, Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU terdapat banyak kasus tentang kekeliruan atau manipulasi data yang dilakukan oleh calon mahasiswa dan sekolah asalnya.

"Ini tidak terjadi hanya pada tahun ini saja, melainkah sudah dari tahun-tahun sebelumnya pernah ada kasus seperti ini. Padahal sudah dilakukan sosialisasi untuk hal ini sebelumnya, sangat sering bahkan," jelasnya pada, Sabtu 21 Mei 2022.

Sosialisasi tersebut yakni seperti video sosialisasi tentang SNMPT. Unud sendiri sebelumnya sudah mengundang seluruh kepala sekolah dan juga sudah menyampaikan agar jangan sampai ada kekeliruan atau tindakan manipulasi data.

"Unud juga sudah bersurat ke Disdikpora agar ikut menginformasikan dan mengantisipasi segala kekeliruan.

Kita sangat berhati-hati dlm menjatuhkan sanksi blacklist. Kita sangat teliti, kita mulai semuanya dari proses verifikasi data (softcopy -hardcopy), lalu kita sesuaikan dengan data pangkalan data sekolah dan siswa. Jika ditemukan indikasi manipulasi, maka kala itu kita jatuhkan sanksi," tambahnya.

Lebih lanjutnya ia mengatakan, Unud berupaya memfilter calon mahasiswa yang masuk. Kekeliruan atau bentuk manipulasi data tersebut berupa ditemukannya perbedaan antara nilai rapor dengan nilai di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Dan hal tersebut menyebabkan pihak sekolah keliru menginput data dengan nilai yang sudah dimasukan ke PDSS.

Baca juga: MoU Bunda PAUD Kota Denpasar dan Himpsi Bali, Bentuk Kerja Sama Terkait Pola Asuh Anak Usia Dini

Baca juga: Polda Bali Duga Miss Global Estonia Valeria Masih di Bali, Eh Ternyata Sudah Pergi

Baca juga: Venna Melinda Akui Ada Pria Berstatus Sosial Tinggi yang Dekati Dirinya, Tapi Pilih Ferry Irawan

Prof. Antara menegaskan lebih mengutamakan calon mahasiswa yang jujur dan berakhlak. Dan nantinya jika terdapat kekurangan kuota mahasiswa pada tahap SNMPTN, maka kuota tersebut masih dapat diisi melalui jalur SBMPTM dan jalur mandiri.

"Unud sudah bersurat secara resmi kepada sekolah-sekolah dari calon mahasiswa yang terbukti melakukan kekeliruan sehingga dijatuhkan sanksi blacklist. Kita pada intinya meminta yang bersangkutan untuk tidak mengulang perbuatan tersebut. Adapun blacklist ini hanya berlaku pada tahun ini, dengan catatan pada tahun depan yang bersangkutan tidak mengulangi lagi perbuatannya," tutupnya.

 

 

 

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved