Berita Denpasar

Musim Penghujan, Sampah dari Sungai dan Drainase Capai 6 Ton Per Hari

Musim penghujan mulai datang melanda Bali termasuk Denpasar. Setiap kali hujan datang, ada sampah yang hanyut di sungai dan saluran air atau drainase.

Istimewa
PEMBERSIHAN - Petugas Dinas PUPR Kota Denpasar melakukan pembersihan sampah di saluran drainase yang ada di Kota Denpasar, kemarin. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Musim penghujan mulai datang melanda Bali termasuk Denpasar. Setiap kali hujan datang, akan ada sampah yang hanyut di sungai dan saluran air atau drainase di Denpasar.

Beberapa sampah juga akan tersangkut di pinggiran sungai. Bahkan, saat hujan, sampah yang diangkut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar meningkat hingga tiga kali lipat dari hari biasa.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Denpasar, Ketut Ngurah Artha Jaya mengungkapkan, sampah yang biasanya diangkut dari sungai dan drainase hanya 1,5-2 ton per hari, saat hujan mencapai 5-6 ton per hari.

Jenis sampah yang diangkut kebanyakan non organik berupa plastik, botol plastik hingga sampah yang terbungkus rapi.

Baca juga: Sampah Sisa Bongkar Bangunan Pantai Bingin Masih Berantakan, Kasatpol Bali Ungkap Alasannya

Tak hanya di sungai, sampah-sampah itu juga sering menyumbat saluran drainase yang menyebabkan banjir di beberapa titik di Kota Denpasar.

Pihaknya mengatakan jika banyak masyarakat masih belum sepenuhnya memahami risiko membuang sampah ke sungai.

“Musim hujan volume air biasanya meningkat menyebabkan sampah juga meluber bahkan ke luar sungai. Masyarakat belum sepenuhnya sadar karena banyak sampah yang terbungkus kita angkut,” jelasnya.

Padahal menurutnya, banjir bandang yang melanda Kota Denpasar pada 10 September lalu, satu di antara penyebabnya karena sumbatan sampah.

Baca juga: WUJUDKAN Bali Bersih, Putri Koster Paparkan Sistem Pengolahan Sampah Berbasis Sumber ke Selvi Gibran

“Ini jauh meningkat pengangkutannya, harusnya masyarakat sadar. Malah kami mendapati ada banyak sampah yang memang terbungkus masuk ke saluran air dan menyebabkan air meluap. Kami upayakan setiap hari melakukan pembersihan,” ungkapnya. (sup)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved