Breaking News

Piala Dunia 2022

Update Piala Dunia Qatar 2022: FIFA Sudah Rampungkan Seleksi Wasit, Total 126 Orang, Ini Rinciannya

Piala Dunia 2022 akan dihelat pada 21 November 2022 hingga 18 Desember 2022, FIFA pun menyatakan sudah merampungkan seleksi wasit.

Editor: Putu Kartika Viktriani
ist
Piala Dunia Qatar 2022 

TRIBUN-BALI.COM - Gelaran pesta olahraga sepak bola tingkat dunia, Piala Dunia 2022 akan berlangsung di Doha, Qatar.

Piala Dunia 2022 akan dihelat pada 21 November 2022 hingga 18 Desember 2022.

Dilansir dari Kompas.com, federasi sepak bola dunia, FIFA dalam rilis terbarunya pada Kamis 19 Mei 2022 menyatakan sudah merampungkan seleksi wasit.

"Ada 129 wasit yang sudah diseleksi," kata pernyataan terkini FIFA seperti dilansir dari Kompas.com.

Para wasit ini akan bertugas di Piala Dunia 2022.

Secara rinci, FIFA membagi penugasan kepada para wasit itu.

Dari 129 wasit, ada 36 orang yang bertugas sebagai wasit.

Kemudian, ada 69 asisten wasit.

Berikutnya, ada 24 ofisial VAR atau video pembantu wasit.

Baca juga: HASIL FINAL SEA Games Vietnam Esports Mobile Legends: Filipina Menang dan Raih Emas, Indonesia Perak

Sistem VAR memulai debut pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

Catatan menarik juga menunjukkan bahwa dari 129 wasit, ada 3 orang wasit wanita.

Kemudian, dari total jumlah wasit, ada 3 orang asisten wasit wanita.

Tiga wasit wanita yang terpilih untuk memimpin laga Piala Dunia 2022 adalah Stephanie Frappart (Perancis), Salima Mukansanga (Rwanda), dan Yoshimi Yamashita (Jepang).

Wasit Stephanie Frappart sebelumnya pernah bertugas di kualifikasi Piala Dunia Pria dan Liga Champions Pria.

Pada 2019, Stephanie Frappart bertugas di laga final Piala Dunia Wanita.

Bulan ini, Stephanie Frappart bertugas di partai final Piala Perancis Pria.

Stephanie Frappart telah mencetak sejarah sebagai wasit wanita pertama yang memimpin pertandingan Liga Champions kategori pria pada laga Juventus vs Dyanmo Kiev, Desember 2020 lalu.

Kemudian, Salima Mukansanga menjadi wasit wanita pertama yang memimpin laga Piala Afrika pada laga Zimbabwe vs Guinea pada Januari 2022 lalu.

Baca juga: Timnas Esports Mobile Legends Indonesia ke Final SEA Games 2022, Vs Filipina Untuk Perebutkan Emas

Terakhir, Yoshimi Yamashita juga menjadi wasit wanita pertama yang memimpin pertandingan Liga Champions Asia antara antara Melbourne City FC dan Jeonnam Dragons pada April 2022.

Sementara itu, tiga asisten wasit wanita adalah Neuza Back asal Brasil, Karen Diaz Medina (Meksiko), dan Kathryn Nesbitt dari AS.

Afrika

Hal menarik juga adalah bahwa dari 129 wasit tadi ada satu orang wasit yang pernah mengalami serangan udara panas saat bertugas.

Kala itu, wasit pria tersebut sedang memimpin laga Piala Afrika pada Januari 2022.

Di tengah udara panas itu, wasit tersebut dianggap membuat keputusan kontroversial.

Wasit dimaksud adalah Janny Sikazwe asal Zambia.

Janny Sikazwe saat memimpin laga Mali versus Tunisia meniup pluit akhir pertandingan di menit 85 dan 13 detik.

Padahal, akhir pertandingan sepak bola adalah di menit 90.

Baca juga: KABAR GEMBIRA Bagi Bobotoh dan Viking, Bisa Nonton Persib Uji Coba Lawan Tim Singapura Di Batam

Saat Janny Sikazwe meniup peluit akhir, Mali unggul 1-0 atas Tunisia.

Setelah 30 menit pertandingan usai, ofisial pertandingan menyuruh para pemain kedua negara berlaga lagi.

Akan tetapi, pihak Tunisia menolak.

Hasil pertandingan kemudian mendapatkan ratifikasi dari Konfederasi Sepak Bola Afrika.

Tunisia mengajukan protes atas hasil itu.

Laga memang berlangsung di tengah terik matahari.

Janny Sikazwe, usai laga mengatakan bahwa kala memimpin pertandingan,, dirinya menjadi bingung di tengah tekanan kondisi cuaca tadi.

Janny Sikazwe sudah dua kali memimpin laga Piala Dunia.

Debutnya dimulai di Piala Dunia Rusia 2018.

Baca juga: BALI UNITED REWIND: Kisah Perjalanan Serdadu Tridatu Perjuangkan Back To Back Champions, Fan Bangga

FIFA

Ancaman serangan udara panas juga menjadi perhatian pada Piala Dunia Qatar 2022 ini.

Ini yang membuat jadwal Piala Dunia Qatar 2022 bergeser ke bulan November-Desember.

Pasalnya, di kedua bulan ini, hawa di Qatar cenderung lebih adem atau sejuk ketimbang bulan-bulan lain.

Keputusan menggeser jadwal ini dilakukan FIFA pada 2015.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved