Transfer Pemain
INILAH Balasan Bos Real Madrid Soal WA Penolakan Kylian Mbappe Gabung Los Blancos, Kesal Dengan PSG
Inilah balasan Presiden Real Madrid, Florentino Perez soal WhatsApp Kylian Mbappee yang menolak dengan sopan untuk gabung Los Blancos...
TRIBUN-BALI.COM - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dikabarkan kesal dengan pembaruan kontrak Kylian Mbappe. Menurut Perez, PSG dinilai sudah menghancurkan mimpi Mbappe.
Masa depan Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain akhirnya terjawab pada akhir pekan ini.
PSG secara resmi mengumumkan bahwa Mbappe akan memperpanjang kontraknya hingga 2025 mendatang.
Pengumuman tersebut disampaikan sebelum laga antara PSG dan Metz di Stadion Parc des Princes pada Sabtu 21 Mei 2022 waktu setempat dimulai.
Pengumuman soal pembaruan kontrak Mbappe itu pun sekaligus menyudahi perjuangan Real Madrid untuk mendatangkan penyerang asal Prancis tersebut.
Sebelum memutuskan untuk memperbarui kontraknya dengan Les Parisiens, Mbappe sempat berbicara kepada Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Mbappe menghubungi Perez lewat pesan teks dan menyampaikan bahwa dirinya akan bertahan di PSG.
Lewat pesan teks tersebut, Mbappe menyampaikan terima kasih kepada Perez karena telah memberikan kesempatan untuk bisa bergabung dengan Real Madrid.
Selain itu, Mbappe juga berharap Real Madrid beruntung di final Liga Champions 2021-2022 nanti.
Baca juga: Kylian Mbappe Batal ke Real Madrid, Kirim Pesan WhatsApp ke Florentino Perez, Singkat dan Sopan
"Tuan Florentino Perez, saya memberi tahu Anda bahwa saya telah memutuskan untuk bertahan di PSG," ucap Mbappe seperti dikutip BolaSport.com dari El Chiringuito.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah Anda berikan kepada saya untuk bermain untuk Real Madrid, klub yang saya gemari sejak saya masih kecil."
"Saya harap Anda akan mengerti dengan keputusan saya."
"Semoga beruntung di final Liga Champions," lanjut Mbappe.
Dilansir dari BolaSport.com, Perez yang menerima pesan itu disebut-sebut kesal dengan keputusan Mbappe.
Akan tetapi, jurnalis El Chiringuito, Josep Pedrerol, mengatakan Perez tetap menjaga kesopanan dan rasa hormat kepada Mbappe.
Hanya saja, secara tersirat, Perez menyampaikan kepada Mbappe bahwa PSG telah menghancurkan mimpi penyerang berusia 23 tahun itu.
"Saya menyesali apa yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Mereka telah mematahkan mimpi yang Anda milik sejak Anda masih kecil. Saya berharap yang terbaik untuk Anda," tafsir Pedrerol terhadap pesan Perez.
Dengan berakhirnya drama transfer tersebut, Real Madrid dipastikan tidak akan diperkuat Mbappe pada musim depan.
Baca juga: Stefano Pioli Kobarkan Semangat Para Pemain AC Milan Untuk Juara Liga Italia: Sekarang Atau Tidak!
Selain itu, Mbappe dimungkinkan masih akan bermain dengan Lionel Messi dan Neymar Junior sebagai trio penyerang elite di Eropa.
Alasan Mbappe Memperpanjang Kontrak Bersama PSG
Kylian Mbappe telah lama mengutarakan keinginan untuk bergabung bersama Real Madrid.
Ia tak pernah menyembunyikan kecintaannya terhadap kubu Los Blancos.
Ia bahkan punya poster-poster Cristiano Ronaldo di kamar tidurnya saat masih kecil.
Marca mengklaim Kylian Mbappe akhirnya mengalah ke tekanan politik dari Perancis dan penawaran ekonomi kubu PSG.
Media sama mengutarakan paket tawaran finansial baru PSG mencapai tiga kali lipat dari Real Madrid.
Padahal, selama ini perwakilan Mbappe mengatakan tawaran Paris dan Madrid hampir identik.
Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, dilaporkan mendapat persetujuan dari Emir Qatar selaku pemilik klub untuk memberi sang pemain 300 juta euro bonus penandatanganan kontrak dan 90 juta euro semusim untuk tiga tahun kontrak barunya.
Menurut kolumnis BBC dan pakar sepak bola Spanyol, Guillem Balague, ikatan antara para pemilik klub dari Qatar dan penyelenggaraan Piala Dunia akhir tahun ini berhubungan erat.
Baca juga: Penjaga Gawang AC Milan Mike Maigan Jadi Kiper Terbaik Serie A 2022, Gelandang Terbaik Dari Inter
Tekanan dari Qatar berlanjut ke otoritas politik Perancis. Mbappe juga mendapat tekanan dari Presiden Perancis, Emmanuel Macron, serta mantan presiden Nicolas Sarkozy, untuk melanjutkan kariernya di Paris.
Setidaknya, Balague mengutarakan Mbappe masih bisa merumput di Bernabeu suatu hari nanti.
"Usia bukan masalah," tulisnya di BBC.
"Pada usia 23 tahun ia tahu bisa merumput dua tahun lagi di PSG dan membantu mereka menjadi juara Liga Champions sebelum pergi ke Madrid dan bermain 5-6 tahun di sana pada usia puncaknya."
(*)
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul "Presiden Real Madrid Kesal, Tuding PSG Hancurkan Mimpi Kylian Mbappe".