AC Milan

Ibrahimovic Buat Ruang Ganti AC Milan Bergetar, Pidato Penuh Semangat Usai Raih Scudetto ke-19

AC Milan telah memastikan gelar juara Liga Italia musim 2021/2022 usai mengalahkan Sassuolo

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tiziana FABI / AFP
Bek AC Milan Italia Alessio Romagnoli (tengah) dan para pemain AC Milan merayakan dengan trofi pemenang setelah AC Milan memenangkan pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sassuolo dan AC Milan, mengamankan gelar "Scudetto" pada 22 Mei 2022 di Mapei - Citta Stadion del Tricolore di Sassuolo. Tiziana FABI/AFP 

TRIBUN-BALI.COMIbrahimovic Buat Ruang Ganti AC Milan Bergetar, Pidato Penuh Semangat Usai Raih Scudetto ke-19.

AC Milan telah memastikan gelar juara Liga Italia musim 2021/2022.

Kepastian meraih gelar juara tersebut didapat AC Milan usai mengalahkan Sassuolo pada Minggu 22 Mei 2022.

Berlaga di Stadion Mapei, i Rossoneri berhasil menaklukan Sassuolo dengan skor meyakinkan 3-0.

Dalam laga tersebut, AC Milan menang meyakinkan berkat gol yang dicetak oleh Olivier Giroud (2 gol) dan Franck Kessie. 

Kemenangan itu membuat AC Milan kokoh di urutan pertama klasemen akhir Liga Italia 2021-2022 dengan mengoleksi 86 poin.

Atas hasil ini, AC Milan pun mengungguli rivalnya Inter Milan dengan selisih 2 poin.

Dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Selasa 24 Mei 2022 dalam artikel berjudul Ibrahimovic Guncang Ruang Ganti AC Milan: Pidato Juara Membara hingga Balik Meja! Seusai pertandingan, Zlatan Ibrahimovic pun meluapkan kebahagiannya bersama rekan-rekannya di ruang ganti.

Ibrahimovic dengan semangat berapi-api terlebih dahulu menyampaikan pidato sebelum akhirnya membalikkan meja di ruang ganti AC Milan. 

Baca juga: SUASANA Ruang Ganti AC Milan Usai Juara Liga Italia: Zlatan Ibrahimovic Pidato Hingga Balik Meja

Sikap Ibrahimovic tersebut bisa dimengerti sebab ini merupakan gelar Liga Italia perdana untuk AC Milan sejak 2011. 

Adapun dalam video yang diunggah di Twitter resmi AC Milan, Ibrahimovic tak lupa berterima kasih kepada semua pihak yang berperan dalam keberhasilan Milan. 

Pelatih kepala AC Milan Italia Stefano Pioli (Top C) dan para pemain AC Milan merayakan selama upacara trofi pemenang setelah AC Milan memenangkan pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sassuolo dan AC Milan, mengamankan kejuaraan
Pelatih kepala AC Milan Italia Stefano Pioli (Top C) dan para pemain AC Milan merayakan selama upacara trofi pemenang setelah AC Milan memenangkan pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Sassuolo dan AC Milan, mengamankan kejuaraan "Scudetto" pada 22 Mei 2022 di Mapei - Stadion Citta del Tricolore di Sassuolo. Tiziana FABI / AFP (Tiziana FABI / AFP)

"Teman-teman, sejak hari pertama ketika saya tiba, kemudian yang lain datang setelahnya, sangat sedikit yang percaya pada kita. Tetapi kita mengerti bahwa kita perlu berkorban, menderita, yakin, dan bekerja. Ketika ini terjadi, kita menjadi sebuah tim," ucapnya.

"Ketika Anda adalah sebuah tim, Anda dapat mencapai hal-hal yang kita capai. Sekarang, kita adalah juara Italia. Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada semua pemain," ujar pemain asal Swedia ini. 

"Saya berbicara atas nama tim, kami juga ingin berterima kasih kepada Paolo Maldini (Direktur Teknik), Ricky Massara (Direktur Olahraga), dan Ivan Gazidis (CEO). Ini tidak mudah, tetapi kita benar-benar menjadi sebuah tim musim ini," ucap Zlatan Ibrahimovic

Ia juga bangga dengan perjuangan rekan-rekannya yang tetap berjuang untuk membuktikan bahwa AC Milan layak menjadi juara Liga Italia. 

Baca juga: Brahim Diaz Jadi Jimat Keberuntungan AC Milan, Juara 3 Liga Eropa, Lewati Rekor Cristiano Ronaldo

"Pada awal musim, tidak ada yang percaya pada kita tetapi melalui prinsip-prinsip ini, kita menjadi lebih kuat," kata dia. 

"Saya sangat bangga dengan kalian semua. Sekarang bantu saya, rayakan ini seperti seorang juara karena ini bukan Milan milik AC Milan, tetapi Italia milik AC Milan!," tuturnya. 

Setelah itu, Ibrahimovic membalikkan sebuah meja besar berwarna putih yang memicu para pemain AC Milan melakukan selebrasi lebih meriah sambil menyanyikan yel-yel "campione, campione".

3 Menit Paling Menentukan

Masih dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com, di samping keberhasilannya, AC Milan juga sempat melalui tiga menit yang paling menentukan dalam perjalanan menuju scudetto.

Football Italia menulis, tiga menit paling menentukan itu terjadi ketika AC Milan bertanding melawan Inter Milan pada pekan ke-24 Serie A, awal Februari lalu.

Kala itu, AC Milan yang berstatus tim tamu di Stadion Giuseppe Meazza tengah tertinggal empat poin dari Inter Milan.

Pemain AC MIlan merayakan gol kedua tim oleh bek AC Milan Prancis Theo Hernandez selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Atalanta Bergamo di stadion San Siro di Milan pada 15 Mei 2022. MIGUEL MEDINA / AFP
Pemain AC MIlan merayakan gol kedua tim oleh bek AC Milan Prancis Theo Hernandez selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Atalanta Bergamo di stadion San Siro di Milan pada 15 Mei 2022. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

AC Milan mengusung misi kemenangan guna memangkas ketertinggalan seusai laga tersebut. Namun, mereka justru tertinggal lebih dulu akibat gol Ivan Perisic pada menit ke-38.

Gol dari Ivan Perisic menempatkan AC Milan ke dalam situasi sulit. Mereka terancam tertinggal tujuh poin dari Inter Milan.

Di sisi lain, Inter Milan berpeluang meninggalkan AC Milan dan mempertahankan scudetto seusai tampil solid pada paruh pertama Liga Italia musim 2021-2022.

Keunggulan Inter Milan yang lahir berkat gol Ivan Perisic sempat bertahan lama. Akan tetapi, situasi berubah ketika laga memasuki pertengahan babak kedua.

Pada momen inilah AC Milan melalui tiga menit yang kemudian dinilai paling menentukan dalam perjalanannya menuju scudetto.

Baca juga: Siap Gabung AC Milan, Divock Origi Dapat Guard of Honour Dari Liverpool Saat Perpisahan di Anfield

Striker asal Perancis, Olivier Giroud, mencetak dua gol pada menit ke-75 dan ke-78 sehingga membuat AC Milan berbalik unggul 2-1 atas Inter Milan.

AC Milan pun mampu mempertahankan keunggulan tersebut dan mencuri kemenangan dari Inter Milan. Berkat kemenangan tersebut, AC Milan otomatis memangkas ketertinggalan dari Inter Milan menjadi hanya satu poin.

 (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved