Berita Bali

Kunjungan Naik 1.030 Persen, Top 3 Wisman ke Bali dari Australia, Inggris, Singapura

Kebijakan relaksasi tanpa tes PCR saat keberangkatan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), dapat menjadi bagian dari upaya pemerintah

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Ilustrasi Bandara - Kunjungan Naik 1.030 Persen, Top 3 Wisman ke Bali dari Australia, Inggris, Singapura 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Kebijakan relaksasi tanpa tes PCR saat keberangkatan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), dapat menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong maskapai internasional untuk membuka lebih banyak rute penerbangannya ke Bali.

Kebijakan tanpa tes PCR dipandang perlu untuk meningkatkan daya saing pariwisata dengan negara kompetitor tetangga, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand yang lebih dulu memberlakukan kebijakan tersebut, sehingga berdampak kepada pemulihan ekonomi nasional, khususnya sektor pariwisata.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Tren Pariwisata Tak Lagi Resort, Lebih ke Bangunan Kecil Ramah Lingkungan

Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno dalam konferensi pers mingguan yang digelar secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin 23 Mei 2022.

Menparekraf Sandiaga menyampaikan berdasarkan rilis data statistik Kemenparekraf per Maret 2022, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui entry point Bandara Ngurah Rai menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan atas dampak pembukaan border sebesar 1.030,47 persen pada Maret 2022 dibanding Februari 2022.

Baca juga: Tiga Besar Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Bali, Australia Tertinggi Disusul Inggris

Selain itu, pada April 2022 top 5 wisatawan mancanegara terbanyak yang berkunjung ke Bali berasal dari Australia, United Kingdom (Inggris), Singapura, USA dan Perancis.

Sebagai upaya optimalisasi kunjungan wisatawan mancanegara, Kemenparekraf berperan aktif dengan berkolaborasi bersama perusahaan maskapai internasional untuk menambah kuantitas ataupun jadwal penerbangan ke Indonesia khususnya Bali.

"Peran aktif tersebut salah satunya diimplementasikan melalui program promosi dengan skema Kerja Sama Terpadu. Kerja sama ini dilakukan dengan perusahaan maskapai atau wholesaler di originasi maupun Indonesia," imbuh Sandiaga.

Kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan awareness pariwisata Indonesia, dan mendorong antusiasme wisatawan untuk berkunjung dengan menyajikan informasi yang holistik akan pariwisata melalui narasi yang tepat sesuai dengan karakter dan minat wisatawan.

Baca juga: Wisman Asal Australia Dominasi Kunjungan WNA ke Bali Saat Ini

"Sebagai informasi, saat ini kami juga mulai memaksimalkan kegiatan promosi dan selling dengan melibatkan industri di berbagai negara, seperti tourism market di berbagai negara. Beberapa waktu kemarin Kemenparekraf memfasilitasi industri untuk ikut serta di ajang ATM Dubai serta South Asia's Travel & Tourism Exchange (SATTE) di India," ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat berdampak positif dengan kembali meningkatnya kunjungan wisman ke Indonesia dan mendorong semakin geliatnya industri penerbangan internasional.

Dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya Bali, diharapkan seluruh stakeholders dapat menerima manfaat yang besar sehingga mampu menggerakan roda perekonomian melalui sektor pariwisata sebagai sektor utama di Bali.

"Kami di Kemenparekraf mengimbau agar wisman tetap menjaga prokes dan aturan yang telah ditetapkan oleh Satgas tersebut. Kami juga mengimbau pengelola wisata dan wisatawan tetap disiplin dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat wisata," tegas Sandiaga.

Selain itu, antisipasi pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf, guna memastikan kenyamanan dan keselamatan di destinasi wisata secara konkret adalah berperan aktif dengan mendorong seluruh industri wisata (termasuk akomodasi dan restoran) dan destinasi wisata untuk tegas dalam menerapkan protokol kesehatan yang berbasis pada CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability).

Upaya tersebut juga telah tercantum pada aktivasi program komunikasi Kemenparekraf melalui awareness campaign 3 utmost effort ke wisatawan mancanegara, seperti capaian tinggi vaksinasi, implementasi CHSE serta penegasan terhadap penerapan safety protocol dengan tetap menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan 3M yang dapat memberikan
keamanan dan kenyamanan saat berwisata.

Dengan adanya upaya tersebut kami berharap dapat membangun kepercayaan kepada wisatawan bahwa Indonesia layak dan aman dikunjungi, sehingga memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat, khususnya dalam peningkatan pendapatan yang berimplikasi pada akselerasi pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata.

Sementara itu dari data statistik lalu lintas angkutan udara di Bandara Ngurah Rai, periode 1-22 Mei 2022 pergerakan penumpang terminal internasional (kedatangan dan keberangkatan) berjumlah 151.400 orang, dengan rata-rata harian 7.209 penumpang.

Khusus untuk pergerakan penumpang internasional di kedatangan pada periode tersebut yakni berjumlah 83.207 penumpang dengan rata-rata harian 3.962 orang, sementara pergerakan keberangkatan penumpang internasional periode yang sama berjumlah 68.913 penumpang dan rata-rata harian 3.281 penumpang. (*)

BBTF Ajang Ampuh Promosi

DENGAN menggeliatnya Bali kembali jadi pintu gerbang destinasi wisatawan mancanegara, praktisi industri semakin optimistis dapat pulihkan ekonomi Indonesia lewat sektor pariwisata secepatnya.

Sementara itu, Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) ke-8 yang akan dilaksanakan pada 14-17 Juni 2022, mendapat respon positif dari berbagai kalangan pelaku industri pariwisata baik dalam dan luar negeri untuk menggunakan ajang tahunan ini menjadi alat ampuh promosi.

Sektor penyedia akomodasi, perjalanan, atraksi dan instansi pemerintahan bidang pariwisata di luar Bali turut ambil kesempatan pamerkan potensi daerah masing-masing memenuhi stan yang disediakan sebagai seller.

Tercatat setidaknya lebih dari 182 seller akan mengambil kesempatan untuk temu bisnis dalam ajang trade fair ini.

BBTF tahun ini juga tampilkan 10 destinasi provinsi Indonesia yaitu DKI Jakarta, Kalimantan Timur, NTT, NTB, Sumatra Utara, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Bangka Belitung dan Bali pastinya termasuk juga didalamnya 5 destinasi prioritas yaitu Toba, Mandalika, Borobudur, Likupang, dan Labuan Bajo.

Presentasi destinasi ini sekaligus beri ruang untuk unjuk seni, budaya serta keunikan daerah masing-masing.

"Apresiasi kami kepada berbagai kalangan industri pariwisata di Indonesia pada khususnya untuk memilih BBTF sebagai mitra bisnis yang dapat diandalkan merupakan langkah tepat menyambut momentum pemulihan industri pariwisata,” ujar Ketua Asita Bali sekaligus ketua komite BBTF 2022, I Putu Winastra dalam keterangan, Jumat 20 Mei 2022.

Kerja sama dari semua pihak terus digalakkan, terutama sejak kembali beroperasinya rute penerbangan internasional reguler di Bandara Ngurah Rai, 3 Februari 2022 silam. Jumlah pergerakan penumpang dan pesawat rute internasional meningkat hingga 232 persen, dan hingga saat ini setidaknya ada 10 negara yang telah terhubung dari dan menuju ke Bali yakni Jepang, Australia, Singapura, Malaysia, Qatar, Turki, Thailand, Vietnam, Uni Emirate Arab dan Filipina.

“Secara khusus Bali masih menjadi daya tarik bisnis wisata international, menyambut baik hal ini sudah tercatat registrasi 228 buyers dari dalam dan luar negeri – berasal dari 29 negara - Buyers yang terbesar adalah Australia, India, Perancis, Filipina, UK, Emirates diikuti oleh Jerman, Nigeria, Amerika dan China yang ikut meramaikan BBTF,” imbuh Putu Winastra.

BBTF yang akan diadakan di BICC, Nusa Dua ini didukung oleh Kemenparkraf, Provinsi Bali dan untuk pertama kalinya Nigerian Tourism Network turut bergabung. Seperti tahun-tahun sebelumnya promosi destinasi dengan signature Post Tour BBTF jadi highlight.

Kali ini destinasi origin Bali ke beberapa kabupaten diantaranya Bangli yang didukung oleh De Umah Bali dan KBA Tur – Bali Utara yang langsung ditangani oleh Dinas Kabupaten Buleleng – Badung Utara, tujuan Desa Plaga oleh Bali Sinar Mentari.

Melengkapi acara BBTF dengan tema “Balancing in Harmony” ini juga akan diselenggarakan talk show menghadirkan pembicara pilihan dari berbagai praktisi tourism trend di Bali - sebagai upaya merespon arahan pemerintah untuk fokus tidak lagi hanya pada pencapaian jumlah turis, namun ‘quality of spending' wisatawan serta sustainable environment terhadap desa wisata yang sesuai CHSE.

Acara talk show dibuka untuk para pelaku wisata 15 Juni 2022 pukul 10.00 Wita untuk bahas peluang bisnis dalam rangka pemulihan ekonomi Indonesia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved