MotoGP
Jelang MotoGP Italia 2022, Masa Depan Joan Mir Sebagai Pembalap MotoGP Terancam, Ini Alasan Utamanya
MotoGP Italia 2022 akan segera bergulir namun isu tidak menyenangkan hadir dari salah satu pembalap yakni Joan Mir
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – MotoGP Italia 2022 akan segera bergulir namun isu tidak menyenangkan hadir dari salah satu pembalap yakni Joan Mir.
Pihak manajemen Joan Mir mengakui bahwa masa depan pembalapnya tersebut saat ini sedang terancam, karena isu motor pabrikan Suzuki akan mengundurkan diri dari balap bergengsi MotoGP.
Paco Sanchez selaku manajernya menyatakan alasannya kliennya berpotensi rehat sejenak dari pertandingan MotoGP 2022.
Hal ini terkait dengan Suzuki memutuskan untuk meninggalkan MotoGP pada musim depan sehingga kan mempengaruhi pembalapnya.
Kondisi ini membuat masa depan karier Joan Mir terancam apabila tidak kunjung mendapat pelabuhan baru untuk MotoGP 2023.
Berbagai upaya sudah dilakukan juara dunia MotoGP 2020 tersebut untuk mencari tempat berkarir selanjutnya.
Baca juga: Jadwal Lengkap MotoGP Italia 2022, Enea Bastianini Optimis Raih Podium Lengserkan Quartararo
Akan tetapi, tampaknya Mir mulai kesulitan mencari calon tim baru.
Ini disebabkan sejumlah tim tidak ingin memberikan bayaran yang layak untuk Mir yang pernah menjadi juara dunia.
Paco Sanchez selaku manajer Mir mengisyaratkan bahwa kliennya akan berhenti membalap terlebih dahulu apabila tidak mendapat bayaran yang pantas dari tim peminat.
"Saya akan menjaga kondisi (bayaran) yang kurang lebih sama dengan yang kami minta kepada Suzuki untuk 2023," kata Sanchez.
Dia mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan prioritas utama bagi Joan Mir, jika tidak maka Joan diprediksi akan pulang.
"Ini adalah prioritas kami. Jika tidak, Joan akan pulang." ungkap Sanchez
"Dia tidak akan membalap di sini untuk biaya rendah atau sejumlah kontrak yang ditawarkan KTM, Ducati, atau semua pabrikan kepada pembalap mereka," lanjut manajer Joan Mir tersebut.
Baca juga: JADWAL LENGKAP MotoGP Italia 2022, Tantangan Berat Fabio Quartararo Pertahankan Gelar
Sanchez lalu membicarakan mengenai kondisi bayaran yang diterima sejumlah pembalap MotoGP, salah satunya adalah Remy Gardner yang merupakan kliennya.
Remy Gardner yang berstatus juara Moto2 2021 berhasil mendapat kesempatan berkarir di MotoGP 2022.