Music Zone

Nursery Rhymes Rilis Dua Single Sekaligus, Gerbang Menuju Album Perdana

Unit punk rock asal Bali, Nursery Rhymes baru saja merilis dua single terbarunya sekaligus.

Penulis: Putu Candra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Nursery Rhymes 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Unit punk rock asal Bali, Nursery Rhymes baru saja merilis dua single terbarunya sekaligus.

Adalah "Take This Pain Away" dan "World of Ignorance" yang mereka rilis via kanal YouTube dan Soundcloud dengan nama akun Nursery Rhymes Bali, 22 Mei 2022.

Dirilisnya dua single tersebut menjadi gerbang pembuka bagi band yang diproklamirkan tahun 2019 menuju album perdana. 

Baca juga: Music Zone: Jenuh Karena Dihantam Pandemi Covid-19 Dua Tahun, Rock Solois Opx Rilis Single Sarkas

Dua tahun setelah dibentuk, Nursery Rhymes sempat merilis single "Time To Fight Back" tahun 2020 dan "Beat the World's Curse" tahun 2021. Disusul video musik yang diambil dari single kedua berjudul "Beat the World's Curse".

Ada alasan tersendiri kenapa mereka merilis dua single sekaligus.

Di satu sisi para personel Nursery Rhymes merasa sudah cukup lama tidak mengeluarkan karya termutakhirnya. Di sisi lain, dua single ini sebagai perantara Nursery Rhymes menuju album perdana. 

Baca juga: OKTOBRE Digelar di Bali, Breman Brewery Usung Tema Beer-Food-Music-Games-Prizes

"Harapannya begitu. Dari awal 2019 dibentuk, kami merasa sudah seharusnya memiliki album perdana di tahun ini," cetus Deyas selaku vokalis juga gitaris, Nursery Rhymes.

Sejatinya, kata Deyas, dua single ini telah lama ditulis, dan baru bisa dirilis di bulan Mei ini.

Hampir sama alasannya dengan band kebanyakan. Adalah faktor kesibukan masing-masing personel, juga soal biaya. Namun Nursery Rhymes cukup percaya diri, segala prosesnya yang harus dilalui dengan optimis. 

Baca juga: The Participles Music Circuit Finale, Tampilkan 4 Band Bali hingga Jason Ranti

"Lagu-lagu ini adalah rangkaian dari proses dan usaha Nursery Rhymes agar bisa menyelesaikan album di tahun ini," katanya.

Berbicara tema kedua single ini masih relevan dengan situasi dan kondisi kini.

Mengangkat kegelisahan yang terjadi pada diri sendiri, pada apa yang tampak di lingkungan sekitar, juga isu sosial yang terjadi di Bali dan di Indonesia

Single "Take This Pain Away" dilahirkan untuk siapa saja yang percaya harapan akan selalu ada.

"Lagu bercerita tentang waktu yang berat dan luka masa lalu yang kian memudar oleh harapan-harapan yang tumbuh dengan berbagai pertemuan dan semangat baru," tutur Deyas. 

Dan "World of Ignorance", lagu yang tercipta dari kekesalan, mempertanyakan segala ketidakadilan yang terjadi, lalu bangkit melawan.

"Bagaimana bisa kita tidak peduli pada berbagai kekacauan dan ketidakseimbangan yang terjadi. Ini berdampak buruk bagi kehidupan sosial yang umumnya tercipta dari kontrol dan keserakahan. Saatnya bangun," seru Deyas. 

Dua single telah dirilis, kini band yang diawaki Deyas (vokal, gitar), Ari (gitar), Gus Eka (bass) dan Edi (drum) tengah merencanakan pembuatan video musik. Pun mereka juga sedang proses pematangan lagu-lagu berikutnya untuk di album perdana. 

"Semoga album kami bisa dirilis tahun ini. Dan kami berharap mendapat dukungan dari kawan-kawan pecinta musik agar bisa tetap berkarya dan tetap berpartisipasi dalam skena musik Bali," harap Deyas. 

Nursery Rhymes Terinspirasi dari Social Distrortion

Meskipun tergolong baru, Nursery Rhymes mampu menunjukkan tajinya di ranah musik Bali. Terbukti dari karya lagu yang mereka lahirkan, cukup produktif untuk ukuran band baru.

Dibentuk tahun 2019, memilih punk rock sebagai jalur musik mereka, dan terinspirasi dari band Social Distortion. 

"Dibentuknya band ini sederhana saja. Saya dan Edi awalnya ingin bersenang-senang membentuk band bernuansa Social Distortion yang merupakan salah satu influence Nursery Rhymes," kenang Deyas. 

Dua berdua, akhirnya mereka bertemu dengan Ari dan Gus Eka untuk ikut bergabung dan berkarya bersama. 

"Hadirnya Nursery Rhymes, kami ingin menyajikan keberagaman musik, semangat, dan partisipasi menjaga eksistensi skena musik bali, dan perjuangan-perjuangannya," cetus Deyas. 

Bagi Deyas, Ari, Gus Eka, dan Edi dipilihnya nama Nursery Rhymes bukan tanpa arti atau hanya sekadar agar terlihat keren. Jauh dari itu, Nursery Rhymes mereka sandang untuk menjaga nyala semangat hidup. 

"Kami memilih kata Nursery Rhymes sebagai nama band. Dua kata yang bermakna sebagai tembang perawatan. Penumbuh harapan dan cinta kasih. Kami berharap bisa ikut merawat semangat perjuangan dalam kehidupan sosial, sesuai dengan spirit punk itu sendiri," kata Deyas. 

Nursery Rhymes, Punk Rock Band - Rock 'N' Roll flame - Bali, Indonesia. 

Nursery Rhymes
Didirikan tahun 2019

Personel
- Deyas - Vokal dan Gitar
- Ari - Gitar
- Gus Eka - Bass
- Edi - Drum

Single:
- Time To Fight Back tahun 2020
- Beat the World's Curse tahun 2021
- Take This Pain Away tahun 2022
-  World of Ignorance tahun 2022

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved