Putra Ridwan Kamil Hiang

UPDATE: Media Lokal Swiss Sebut Eril Sempat Terlihat di Kawasan Eichholz dan Marzili Sungai Aare

Media lokal Swiss sebut, putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz sempat terlihat kawasan Eichholz dan Marzili.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Kompas.com/KBRI Bern via 20 Minuten
Media Swiss ikut memberitakan hilangnya anak Ridwan Kamil di Sungai Aaree. 

Dua Alasan Polisi Swiss Sulitnya Menemukan Emmeril Kahn

Dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Sabtu 28 Mei 2022 dalam artikel berjudul Anak Ridwan Kamil Hilang, Polisi Swiss Ungkap 2 Alasan Sulitnya Pencarian di Sungai Aare, Polisi Bern, Swiss, mengungkap dua alasan sulitnya melakukan pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril (23), yang hilang di Sungai Aare.

Saat dihubungi Krisna Diantha Akassa kontributor Kompas.com di Swiss pada Jumat 27 Mei 2022 Humas Polisi Bern yaitu Patrick Jean menerangkan, ada dua alasan sulitnya pencarian orang hilang atau tenggelam di Sungai Aare, sungai terpanjang di Swiss.

Pertama, air Sungai Aare sekarang sedang keruh karena lelehan salju. Itulah sebabnya mengapa pencarian selama enam jam sejak anak Ridwan Kamil hilang belum membuahkan hasil.

Kedua, pencarian hanya bisa dilakukan dengan boat (perahu) dan berjalan kaki karena banyak pohon di sekitar Sungai Aare, sehingga tidak memungkinkan menggunakan helikopter.

sungai aare yang mengelilingi kota swiss
sungai aare yang mengelilingi kota swiss (ist/situs Kota Bern Swiss via Tribun Sulbar.)

Adapun polisi Bern mendapat laporan orang hilang terseret arus di Sungai Aare pada Kamis 26 Mei 2022 sekitar pukul 9.45 pagi.

Lokasi tepatnya Eril hilang adalah di pusat kota Schonau Steg, provinsi Bern, Swiss.

Patrick Jean mengonfirmasi ada tiga turis asal Indonesia yang berenang di Sungai Aare, yaitu dua perempuan dan satu laki-laki.

Lelaki yang disebut terakhir itulah yang kemudian dilaporkan hilang, tetapi polisi Bern enggan menyebut identitas atau statusnya sebagai anak Gubernur Jawa Barat, Indonesia, karena bukan wewenang mereka.

Menurut pantauan Krisna Diantha selama tinggal di Swiss, menjelang bulan Juni biasanya tidak ada orang yang berenang di Sungai Aare karena belum musimnya.

Selain itu, air yang masih dingin dan keruh karena lelehan salju serta arusnya yang deras menjadi alasan lainnya.

Baca juga: Otoritas Swiss Berupaya Cari Keberadaan Eril yang Hilang di Sungai Aaree Swiss, Dua Titik Jadi Fokus

"Rata-rata yang tenggelam orang asing atau turis karena tidak tahu," tutur Krisna seraya menyebutkan rata-rata waktu penemuan orang yang hilang terseret arus adalah seminggu dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Sabtu 28 Mei 2022 dalam artikel berjudul Anak Ridwan Kamil Hilang, Polisi Swiss Ungkap 2 Alasan Sulitnya Pencarian di Sungai Aare.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved