Putra Ridwan Kamil Hilang
Keruhnya Sungai Aare Jadi Kendala Pencarian Putra Ridwan Kamil Eril, Area Marzili Jadi Fokus Polisi
Memasuki hari keempat pencarian putra sulung dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Emmeril Kahn masih belum menemukan hasil.
TRIBUN-BALI, BERN – Keruhnya Sungai Aare Jadi Kendalan Pencarian Putra Ridwan Kamil Eril, Area Marzili Jadi Fokus Polisi
Memasuki hari keempat pencarian putra sulung dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Emmeril Kahn masih belum menemukan hasil.
Diketahui, Emmeril Kahn hilang terseret arus Sungai Aaree, Bern, Swiss pada Kamis 26 Mei 2022.
Dalam pencarian hari keempat yang dilakukan pada Minggu 29 Mei 2022 pukul 09.00 waktu setempat, pihak Tim SAR serta Polisi setempat pun mengungkap kendala terbesar dalam mencari Emmeril atau yang kerap disapa Eril itu.
Menurut tim pencari, kekeruhan air Sungai Aare menjadi kendala terbesar dalam proses pencarian Eril.
Adapu, kekeruhan air tersebut disebabkan akibat partikel dari lelehan salju.
Tingkat kekeruhan air di Sungai Aare ini disebut menjadi kendala terbesar selama proses pencarian Eril.
"Proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju," tulis Kedutaan Besar Republik indonesia (KBRI) Bern dalam keterangan resminya, di laman kemlu.go.id.
Adapun pencarian akan terus dilanjutkan.
Menggunakan Metode Boat Search
Pada pencarian Eril di hari keempat usai dinyatakan hilang, Tim Penyelamat yang dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern.
Dalam pencarian kemarin, pihaknya pun menggunakan metode boat search dengan menggunakan teropong bawah air.
Baca juga: Kata Warga Bern Soal Sungai Aare Swiss Lokasi Hilangnya Eril: Wajib Membiasakan dengan Suhu Dingin
Area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.
Pada sesi sore, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu.

Hingga pukul 7 malam waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.