KRONOLOGI 2 Bocah Terpanggang di Kamar Saat Tidur Siang, Api Ludeskan Rumah

TRIBUN-BALI.COM, MEDAN - Tangis Yanti Silaen saat melihat dua orang putranya terbujur kaku akibat terbakar di dalam rumah, Senin (30/5/2022).

Yanti hanya dapat meratapi jasad kedua anaknya yang sudah diletakkan di dalam peti sambil mengelus-ngelus tubuh anaknya.

Kebakaran di Desa BP Mandoge, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara itu menewaskan dua bocah yang saat kejadian tertidur pulas, Senin (30/5/2022).

"Anakku. Kenapa bisa seperti ini kau nang," tangis Yanti Silaen yang merupakan ibu kedua korban.

Camat BP Mandoge, Muliadong saat dikonfirmasi mengaku jasad kedua anak tersebut didapati di dalam kamar dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"Keduanya didapat di dalam kamar. Dari keterangan warga, si BFMN baru pulang sekolah dan dalam kondisi tidak sehat. Sehingga masuk ke kamar untuk beristirahat. Namun, adiknya mengikuti masuk ke dalam kamar," kata Muliadong.

Ia mengaku, kebakaran ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang melihat rumah korban sudah dikepung asap.

"Sehingga swadaya masyarakat memadamkan api. Pemadam ada dua unit, namun hanya melakukan pendinginan," pungkasnya.

Kedua bocah itu: masing-masing berinisial BFMN (6) dan BN (3).

Keduanya tewas dalam kebakaran di rumahnya.

Kejadian ini berawal saat korban tidur siang di rumahnya, jalan Besar Bandar Pasir Mandoge, Desa Bandar Pasir Mandoge, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan.

Menurut keterangan saksi mata bernama Mariati Hutabarat, dua bocah yang tewas itu berada di dalam kamar.

Api pertama kali muncul dan berkobar sekitar pukul 11.00 WIB.

"Asap mengepul sangat banyak. Kemudian, mertuanya (orang tua Benni) berteriak api-api. Disitulah kami baru tahu ada kebakaran," kata Mariati.

Saat kejadian, Benni yang merupakan ayah dari kedua korban tengah berada di ladang belakang rumahnya.