Pemancing, Pendayung dan Komunitas Berkebun Ikut Bantu Cari Eril yang Masih Hilang di Sungai Aare

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemancing, Pendayung dan Komunitas Berkebun Ikut Bantu Cari Eril yang Masih Hilang di Sungai Aare

Pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Eril masih terus dilakukan.

Pencarian telah memasuki hari ke-7.

Pihak kepolisian melibatkan klub pendayung, pemancing dan komunitas berkebun mencari anak Ridwan Kamil.

Pihak keluarga juga menyatakan ikhlas segala kemungkinan yang terjadi pada Emmeril Kahn Mumtadz.

Baca juga: INILAH Foto- Foto Schoenausteg, Lokasi Eril Masuk ke Air di Sungai Aare Swiss Sebelum Hanyut

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern melalui siaran resminya menyatakan, pada pencarian hari keenam, mereka masih terfokus pada area dua pintu air, serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air kedua.

Pada hari-hari sebelumnya, pencarian dilakukan dengan metode jalan kaki, perahu, drone, dan selam.

Pencarian mencakup area dari Eichholz hingga Wohlensee, dan berfokus di antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde.

Polisi Maritim Bern akan melanjutkan pencarian intensif pada hari ketujuh dengan metode yang sama dengan sebelumnya patroli darat, perahu, drone.

Kedua orangtua Eril, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare.

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya menempuh rute darat dan beberapa rute perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia.

Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kanton Bern.

Upaya pencarian intensif ini masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan.

Sebelumnya, pihak keluarga menyatakan sudah ikhlas dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang akan dialami Emmeril Kahn Mumtadz.

Erwin Muniruzaman, kakak kandung Ridwan Kamil, mengatakan pencarian hari kelima sudah selesai dan dilanjutkan dengan pencarian hari keenam.