serba serbi

BUNUH Diri Sama Dengan Ulah Pati, Dosa Besar Dalam Agama Hindu!

Ida Pedanda Putra Pasuruan, sulinggih sepuh berusia 80 tahun, menjelaskan bahwa terdapat 3 jenis kematian berdasarkan perspektif Agama Hindu.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
NET
Bertengkar Dengan Pacar, Ida Bagus Okta Permana Nekat Gantung Diri 


Sedangkan ulah pati, adalah proses kematian yang disengaja seperti menegak racun, membuang diri, dan gantung diri.


“Kalau gantung itu, ulah, ulah pati itu mencari kematian dia.

Entah apa penyebabnya itu, banyak hal mungkin.

Misalnya seperti gantung diri, buang diri. Itu namanya ulah pati,” jelas sang wiku. 

Baca juga: MARAK Kasus Bunuh Diri di Bali, Jangan Hakimi Tapi Dengarkan Keluh Kesahnya!


“Sering masyarakat kabur dalam membedakan, mana hal salah pati dan ulah pati,” jelas beliau.


Ida Pedanda Putra Pasuruan menegaskan, bahwa ulah pati adalah perbuatan yang tidak baik.


“Menurut Agama Hindu, itu kurang baik.

Atmanya orang itu masih kesasar.

Jadinya tidak mencapai tujuan yang sepatutnya,“ tegas beliau.

Baca juga: MARAK Kasus Bunuh Diri di Bali, Jangan Hakimi Tapi Dengarkan Keluh Kesahnya!


Dengan referensi Lontar 'Tutur Lebur Gangsa' yang berasal dari Jero Kanginan Sidemen Karangasem.

Beliau menjelaskan, bahwa jika ada seseorang mati dengan cara gantung diri.

Maka menandakan bahwa pekarangan tersebut panas (Kahastabaya).

Foto ilustrasi gantung diri
Foto ilustrasi gantung diri (Gambar oleh Tammy Cuff dari Pixabay)


Pekarangan yang panas atau yang disebut 'karang panes', biasanya akan dibuatkan caru.

Guna menetralisirnya.  


Beliau menjelaskan, bahwa caru dapat diartikan sebagai bagus, cantik, manis, dan harmonis.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved