Putra Ridwan Kamil Hilang

TANGIS Ridwan Kamil Pecah Saat Berada di Pelukan Sang Ibu, Pesan Perpisahan Terakhir Untuk Eril

Tangis Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil pun pecah saat berada di pelukan sang Ibunda, tak kuasa tahan kesedihan kehilangan Eril

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tangkap layar dari akun Instagram, @jabarquickresponse
Momen saat Ridwan Kamil menangis di pelukan ibunya di Gedung Pakuan, Bandung. 

Sebelum meninggalkan Sungai Aare, Ridwan Kamil pun memberikan pesan ke Sungai Aare.

Pesan tersebut disampaikan untuk Eril yang mana hilang saat berenang di Sungai Aare sejak Kamis 26 Mei 2022 pukul 11.24 waktu Swiss.

"Wahai Sungai Aare, Sebagai sesama makhluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu," tulis Ridwan Kamil seperti dikutip Tribun-Bali.com dari Instagram resmi Ridwan Kamil @ridwankamil pada Sabtu 4 Juni 2022.

Pria yang akrab disapa Kang Emil meminta kepada Sungai Aare agar selalu menjaga jasad Eril yang kini belum ditemukan.

"Sudah kukumandangkan adzan terbaikku di tepi batasmu..Bahagiakan dia dalam keindahanmu. Selimuti dia dalam kehangatanmu. Lindungi dia dalam kemegahanmu. Sucikan dia dalam kejernihanmu," tulis Ridwan Kamil.

Lebih lanjut, orang nomro satu Jawa Barat menganggap Sungai Aare sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik bagi Eril untuk bertemu Sang Pencipta.

Baca juga: Doa, Puisi & Ucapan Duka Mendalam Ridwan Kamil untuk Eril di Tepi Sungai Aare: Kami Mengikhlaskanmu

"Berjanjilah padaku, wahai Sungai Aare," ujar Kang Emil.

Di bawah pesan tersentuh tersebut, Emil yang mewakili keluarganya menyatakan bahwa sudah mengikhlaskan kepergian Eril dengan sepenuh hati.

Ia meminta agar segala kesalahan yang telah dibuat oleh mendiang Eril terhadap siapapun mohon dimaafkan.

"Kami sekeluarga sudah kembali ke tanah air dan akan melaksanakan doa bersama bada zuhur dan bada ashar, besok Sabtu bagi yang berkenan di kediaman Gedung Pakuan Bandung," tulis Ridwan Kamil.

Pesan tersebut disertai sebuah video yang menunjukkan Ridwan Kamil mengumandangkan azan untuk putranya di tepi Sungai Aare.

Beberapa tangkai mawar putih dan anyelir merah muda diikatkan pada sebuah pohon besar di tepi sungai tersebut.

Di bawah bunga-bunga itu terdapat tulisan nama lengkap Eril disertai tanggal lahir dan meninggalnya.

(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved