Berita Nasional

Airlangga Hartarto: Kita Sudahi Politik Identitas, Lewat KIB Ciptakan Atmosfer Politik Persatuan

Airlangga Hartarto mengungkapkan jika sudah saatnya menyudahi politik identitas yang dapat menciptakan polarisasi tajam bagi bangsa Indonesia.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Istimewa
Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Kamis 12 Mei 2022 malam. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA  -  Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar mengungkapkan jika sudah saatnya menyudahi politik identitas yang dapat menciptakan polarisasi tajam bagi bangsa Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya dalam Silaturahmi Nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada Sabtu 4 Juni 2022 di Hutan Kota Plataran, Jakarta.

Selain itu, menurutnya publik memiliki ekspektasi terhadap politik yang santun, sejuk dengan mengedapatan politik gagasan ide.

“Publik merespon keras atas koalisi yang kami buat, serta mendapatkan harapan baru dalam dunia perpolitikan Indonesia, rakyat memiliki ekspektasi terhadap politik yang sejuk, santun, dengan mengedepankan politik gagasan dan ide, sekalipun kompetisi politik merupakan sebuah keniscayaan dalam  demokrasi yang kita anut,” tutur Airlangga dikutip Tribun-Bali.com dari Kanal YouTube Partai Golkar pada Minggu 5 Juni 2022.

Kemudian, Airlangga pun mengungkapkan jika sudah waktunya untuk mengakhiri politik identitas.

Menurutnya, hal itu justru akan menimbulkan polarisasi tajam dalam masyarakat.

Serta dapat mengoyak tenunan kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah dibuat oleh para pendahulu.

“Kita sudahi politik identitas, yang menimbulkan polarisasi tajam, serta mengoyak tenun kebangsaan kita, dengan Koalisi Indonesia bersatu (KIB) kita ciptakan atmosfer politik persatuan dalam kebersamaan untuk menghadapi kontestasi politik tahun 2024 yang akan digelar bulan februari 2024 ini,”

“Koalisi ini merefleksikan pancasila, agar tidak memecah belah masyarakat demi kepentingan sesaat, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha ESA, serta menghargai kebhinekaan masyarakat, yang mengutamakan persamaan, persatuan, serta ketiga partai bertekad bekerja sama , bergotong royong untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Airlangga Sebut KIB Punya Arah Jelas: Tak Ada yang Bisa Menakut-nakuti Partai KIB

Menurutnya, meskipun koalisi KIB dibentuk 19 bulan lebih awal dari pada waktu pemilu, hal ini bertujuan untuk  membangun politik persatuan lebih awal.

“Kesehapaham, dan kemistri harus jauh-jauh hari dilakukan, agar kita dapat melangkah kedepan dengan satu irama, satu frekuensi yang sama serta sejalan dalam membangun bangsa dan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Airlangga pun menuturkan jika KIB terbuka dengan partai manapun hingga waktu deklarasi nanti.

Ketum Golkar menegaskan, KIB akan mendorong calon yang bisa menghilangkan politik identitas.

 “Pertama tujuannya kan memang menghilangkan politik identitas. Jadi kita adalah koalisi nasional religius, baik yang muslim tradisional, maupun muslim modernis. Jadi tentunya itu yang akan dorong dan itu pula yang membuat kita menandatangani kesepahaman. Jadi itu clear,” tutur Airlangga usai Silaturahim Nasional KIB, di Hutan Kota Plataran, Jakarta, Sabtu dikutip Tribun-Bali.com dari Serambinews.com pada Minggu 5 Juni 2022. 

Jawaban Airlangga itu menegaskan soal munculnya pertanyaan apakah KIB tidak akan memberi tempat bagi calon yang pernah menggunakan politik identitas dalam pemilu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved