Piala Presiden 2022
Piala Presiden 2022: Persebaya Tolak Bertanding Di Bandung, Bos Persib Beri Komentar Ini
salah satu klub papan atas yakni Persebaya Surabaya mengaku pihaknya tidak menginginkan melaksanakan pertandingan di Bandung
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jelang pertandingan Piala Presiden 2022, salah satu klub papan atas yakni Persebaya Surabaya mengaku pihaknya tidak menginginkan melaksanakan pertandingan di Bandung.
Persebaya melalui manajernya mengungkapkan keinginan pihaknya untuk memindahkan venue pertandingan di Bandung dengan alasan keselamatan dan ketertiban.
Persebaya mengungkapkan bahwa pihaknya ingin mengantisipasi agar pertandingan bisa berjalan lancar tanpa adanya kemunduran akibat adanya masalah keamanan.
Keinginan tersebut langsung ditanggapi oleh oleh Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar yang dinilai sudah terlambat.
Menurut, pria yang akrab disapa Wak Haji tersebut, bahwa usulan tersebut seharusnya disampaikan sejak jauh hari, atau tepatnya saat manajer meeting atau pengundian grup peserta turnamen pramusim 2022 digelar.
"Tentunya terlambat, ya, pengakuannya, seharusnya sewaktu ada di sana (pengundian grup) berunding semua dan sampaikan yang setuju dan tidak setujunya, juga laporan kepada PT LIB (Liga Indonesia Baru), jadi bisa didengar semua," kata Wak Haji.
Baca juga: Jadwal Matchday 1 Piala Presiden 2022, Arema FC, Bali United sampai Persib Bandung Siap Tampil
Menurutnya, dengan sisa jeda waktu penyelenggaraan turnamen pra-musim 2022 yang semakin sempit, kecil kemungkinan bahwa keinginan Persebaya Surabaya tersebut akan diakomodasi oleh pihak penyelenggara.
"Kalau sekarang waktunya sudah mepet seperti ini, tidak tahu apakah akan bisa atau tidak (dipindahkan)," ungkap Umuh.
Umuh Muchtar pun mengatakan, bahwa karena sudah diputuskan bahwa Persib Bandung akan menjadi tuan rumah dalam babak penyisihan grup C turnamen pramusim 2022, maka pihaknya harus siap dengan apapun yang akan terjadi.
"Kalau Persib sih tidak ada masalah, terkait keputusan yang sudah ditentukan, apapun itu (keputusan) sudah terjadi dan sudah di-plot bermain di sini. Begitu juga dengan masyarakat Bandung yang mengharapkan adanya pertandingan sepak bola lagi di sini, bukan cuma untuk menonton pertandingan Persib saja, tapi juga tim-tim lain di grup C," jelas Umuh Muchtar.
Sebelumnya, Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, meminta kepada PT LIB untuk pemindahan lokasi pertandingan babak penyisihan grup C turnamen pramusim 2022, agar tidak digelar di Bandung.
Baca juga: INILAH Formasi Menjanjikan Persib Bandung Di Piala Presiden 2022: Lini Depan Ganas, Siap Dulang Gol
Faktor keamanan di Kota Bandung sebagai alasan usulan pemindahan.
Apalagi Grup C diisi oleh tim-tim dengan dukungan suporter yang fanatik, khususnya Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.
Ia mengkhawatirkan ulah bonek, pendukung Persebaya, yang bisa saja mengganggu keamanan selama fase grup berlangsung.
"Kami sudah mengirim surat ke PT LIB, tanggal 31 Mei lalu untuk meninjau kembali venue Grup C karena bermain di Bandung," ujarnya, Jumat 3 Juni 2022 lalu.
Ia menjelaskan, suporter Persib dan suporter Persebaya punya kedekatan emosional.
Jika laga Persebaya di Bandung, bonek dari berbagai daerah akan datang ke Bandung.
Baca juga: Piala Presiden 2022: Stadion Manahan Solo Jadi Lokasi Pembukaan, Dibuka Dengan Laga Persis Vs PSS
Gelombang massa dari bonek, bahkan akan bertahan selama berlangsungnya babak penyisihan atau 10 hari di Bandung, selama itu pula dikhawatirkan Yahya akan menimbulkan masalah baru.
"Kalau pertandingan di Bandung, (bonek) bisa bedol desa dari Surabaya ke Bandung. Aku enggak bisa bayangin 10 hari. Sepuluh hari di sana itu akan menimbulkan masalah kamtibmas," jelas Manajer Persebaya tersebut
"Kalau gelar pertandingan terus ada kekacauan, ini nanti liganya yang akhirnya enggak jalan," lanjut Yahya Alkatiri.
Pihaknya pun mengaku mengajukan dua opsi atas usulan tersebut.
Pertama venue pertandingan tidak digelar di Bandung atau dipindahkan ke Surabaya, bahkan keluar pulau Jawa.
Kedua, Jika venue Grup C tetap di Bandung, Yahya berharap Persebaya dipindah dari Grup C, ke grup yang bermain di luar Pulau Jawa.
Satu-satunya grup yang bermain di luar Pulau Jawa di turnamen kali ini adalah Grup B.
Baca juga: Piala Presiden 2022 Mepet, Balik ke Bali, Serdadu Tridatu Maksimalkan Latihan Taktik dan Recovery
Grup B tuan rumah Borneo FC, diikuti empat klub lain, Barito Putera, Persija Jakarta, Rans Nusantara FC, dan Madura United FC.
Hingga saat ini, diakui Yahya, surat yang dikirim Persebaya belum mendapat jawaban dari PT LIB.
Dia berharap segera ada keputusan karena semakin dekat dengan bergulirnya turnamen pramusim 2022.
Dengan waktu yang sudha semakin mepet dan persiapan para klub yang sudah mendekati kematangan, Layak ditunggu apakah surat permintaan dari Persebaya tersebut akan ditanggapi oleh PT. Liga Indonesia Baru selaku penyelenggara. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bandung Bisa Jadi Lautan Bonek 10 Hari, Persebaya Minta Tak Main di Kandang Persib, H Umuh: Telat